Itu merupakan jenis ventilasi yang menggunakan mesin penghirup udara yang biasanya di pasang dilangit-langit
Di mana udara segar akan mengalir dari lantai dan mendorong udara lama ke lubang pembuangan di dekat langit-langit.
Ini adalah jenis sistem ventilasi yang dipasang di sebagian besar rumah tempat tinggal.
Ventilasi seperti itu dapat mengakibatkan konsentrasi aerosol virus pada zona pernapasan manusia tujuh kali lebih tinggi daripada sistem ventilasi mode campuran.
Banyak bangunan komersial menggunakan sistem mode campuran, yaitu menggunakan penghisap udara dan masih mengandalkan ventilasi alami seperti jendela.
Artinya mereka menggabungkan udara luar untuk mencairkan udara dalam ruangan dan menghasilkan integrasi udara yang lebih baik dan konsentrasi aerosol yang diperkeras.
"Ini adalah salah satu hasil yang mengejutkan, kemungkinan infeksi melalui udara bisa jauh lebih tinggi untuk lingkungan perumahan daripada lingkungan kantor," kata Rim.
"Namun, di lingkungan perumahan, mengoperasikan kipas mekanis dan pembersih udara (sepeti HEPA filter) yang berdiri sendiri dapat membantu mengurangi kemungkinan infeksi."
Menurut Rim, meningkatkan ventilasi dan tingkat pencampuran udara dapat secara efektif mengurangi jarak transmisi dan potensi akumulasi aerosol yang dihembuskan.
Tetapi ventilasi dan jarak hanyalah dua pilihan dalam banyaknya teknik perlindungan
Seperti mengenakan masker, menghindari kerumunan, dan mendapat vaksinasi Covid-19.
Pasien isolasi mandiri juga dianjurkan untuk tidak berpapasan dan berinteraksi dengan berhadap-hadapan dengan orang yang sehat.
"Strategi pengendalian infeksi melalui udara seperti jarak fisik, ventilasi dan pemakaian masker harus dipertimbangkan bersama untuk pengendalian berlapis," kata Rim.
Para peneliti sekarang menerapkan teknik analisis ini ke berbagai ruang yang ditempati, termasuk ruang kelas dan lingkungan transportasi. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya