TRIBUNWOW.COM - Tiga minggu lewat, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barut, belum juga terungkap.
Misteri tewasnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) pada 18 Agustus 2021 silam masih menjadi pukulan bagi keluarga.
Yoris (34), anak tertua Tuti sekaligus kakak Amalia tak kuasa menahan tangis saat melakukan doa bersama pada Kamis (9/9/2021).
Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Penyidik Sudah Kantongi 2 Alat Bukti Kuat Ini
Diketahui, warga Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, menggelar pengajian akbar untuk mendoakan ibu dan anak yang menjadi korban pembunuhan tersebut,
Doa bersama itu tepatnya dilakukan di SMAN Jalancagak, tepat di seberang rumah korban atau TKP penemuan mayat.
Diberitakan TribunJabar.id, suasana haru menyelimuti gelaran doa bersama yang diadakan warga tersebut.
Yoris yang tak kuat membendung tangisnya juga sempat berteriak saat memanjatkan doa.
Putra bungsu Yosef tersebut mengharap agar pelaku pembunuhan ibu serta adiknya tersebut segera ditangkap.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Penyidik Sudah Kantongi 2 Alat Bukti Kuat Ini
Baca juga: Polisi akan Segera Ungkap Pembunuh Ibu-Anak di Subang, 23 Saksi Sudah Mengerucut
"Semoga pelakunya cepat tertangkap, demi Allah Rosullullh supaya tertangkap pelakunya, kalau bisa dihukum mati," teriak Yoris saat selesai doa bersama dilansir TribunWow.com, Jumat (10/9/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Yoris mengungkap bahwa dirinya geregatan lantaran kasus kematian ibu serta adiknya belum juga terpecahkan.
Ia mengharap, pelaku bisa dihukum setimpal saat polisi berhasil menangkapnya kelak.
Yoris pun sampai mengucap takbir sebagai luapan emosionalnya.
"Rasanya tuh gereget, tapi mudah-mudahan polisi bisa cepat nangkep pelakunya," katan Yoris.
"Beri hukuman yang setimpal kepada pelakunya, harus dihukum mati, harus dihukum mati pokoknya Allahuakbar," ucapnya penuh kesehdihan.
Warga Resah dengan Kesan Mistis
Pengajian tersebut digelar lantaran mayarakat setempat resah dengan kesan mistis yang muncul setelah kasus pembunuhan tersebut terjadi.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa Jalancagak, Indra Zaenal Arif, yang mengakui warganya ingin menghilangkan keresahan dari kesan mistis.
Pengajian diadakan pada Kamis, (9/9/2021) malam.
"Keresahan ini sebenarnya keresahan aura mistis, aura mistis di sekitaran ini," tutur Indra dikutip TribunWow.com, Jumat (10/9/2021) malam.
"Kenapa kami tidak melakukan di masjid, kenapa harus di sini, salah satunya ya karena itu (aura mistis)," sambungnya.
Indra tak menampik, masyarakat di lingkungan Desa Jalancagak dibuat resah semenjak kasus pembunuhan sadis Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Pasalnya, ibu dan anak itu tewas secara misterius dan ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan.
"Ketika kita akan menetralisir satu tempat dari aura-aura yang mistis makanya kita gelar di sekitaran TKP ini," katanya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Kapolres Turun Tangan, Yosef Kelelahan
Baca juga: Respons Yosef Dicecar Kapolres Subang soal Pembunuhan Ibu dan Anak, Duga Tuti Sengaja Bukakan Pintu
Pengajian akbar itu merupakan inisiatif dari masyarakat sendiri.
Selain menghilangkan kesan mistis, gelaran pengajian akbar itu utamanya untuk mendoakan mendiang Tuti dan Amalia.
Dalam foto yang diambil TribunJabar, terlihat warga cukup antusias dalam memanjatkan doa untuk korban pembunuhan.
"Kami dari pemerintahan hanya mengikuti dari aspirasi mereka, antusias mereka yang ikut turut mendoakan kedua almarhumah ini," ujar Indra lagi.
Di samping itu, wraga juga berdoa agar kasus rajapati tersebut bisa segera terungkap.
Pasalnya, sudah tiga minggu lebih polisi belum menemukan titik terang sejak Tuti dan Amalia ditemukan tewas mengenaskan di dalam mobilnya
"Doa ini mereka berharap bisa membantu pihak kepolisian dalam rangka mengungkap siapa pelaku dari pembunuhan ini," katanya.
"Mudah-mudahan dilancarkan dan polisi khususnya Polres Subang diberi kekuatan untuk segera mengungkap ini," Indra menambahkan.
Selain melakukan pengajian, warga kini juga rutin siskamling.
Hal itu semata-mata agar memberi rasa aman masyarakat yang telah resah atas kasus tersebut. (TribunWow.com/Rilo)
Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Yoris Geregetan Kasus Rajapati Ibu dan Adiknya Belum Juga Terungkap, Teriakkan Ini usai Doa Bersama dan Warga Resah, Gelar Pengajian Akbar Dekat Lokasi Kasus Ibu dan Anak Subang, Netralisir Hal-hal Mistis,