Persib Bandung

Kerja Sama Gatot dan Luizinho Passos untuk Membuat Kiper Persib Bandung Tampil Garang di Liga 1 2021

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Dari kiri ke kanan) Gatot Prasetyo, Luiznho Passos, dan pelatih kepala Persib Bandung, Robert Alberts. Gatot dan Luizinho Passos akan berkerja sama agar penjaga gawang Persib Bandung bisa tampil garang di Liga 1 2021.

Tanggapan Bos Persib Bandung Teddy Tjahjono Terkait Perubahan Regulasi Dadakan Kiper di Liga 1 2021

Bos atau Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tajhjono angkat bicara terkait kerpindahan posisi pelatihan kiper tersebut. 

Pendaftaran Gatot Prasetyo bersifat sementara sembari menunggu update terkini dari lisensi Luizinho Passos yang masih dalam tahap pemrosesan.

Teddy Tjahjono menjelaskan keputusan tersebut bukanlah hal mudah untuk dilakukan.

Robert Alberts dan Teddy Tjahjono (kiri) pada postingan Instagram @persib pada 28 Agustus 2021 dan Skuad Persib Bandung saat latihan bersama (kanan) pada postingan Instagram @persib 12 Agustus 2021. Robert Alberts resmi perpanjang kontrak 3 tahun bersama Persib Bandung. (Instagram @persib)

Apalagi, waktu yang ada terhitung sempit dan Passos telah melakukan banyak hal saat persiapan Maung Bandung jelang Liga 1 2021.

Selain itu, Teddy juga terheran-heran dengan situasi Passos yang notabene telah lama berada di Indonesia.

Seperti diketahui, Passos tercatat telah 5 tahun berada di Indonesia, bahkan ia juga tercatat sukses memunculkan pemain-pemain berkualitas di posisi penjaga gawang.

Pemain-pemain tersebut seperti Nadeo Argawinata dan Muhammad Ridho.

"Kronologisnya, Passos sudah di Indonesia selama lima tahun. Selama ini, sertifikat kepelatihan selalu di-aprove dan tidak ada masalah," kata Teddy, Rabu (8/9/2021) dikutip TribunWow.com dari Persib.co.id.

"Sekarang ada regulasi baru dari AFC yang menyatakan pelatih kiper harus level 1 dan diberi waktu mepet. Bagaimana klub yang sudah kontrak pelatih tiba-tiba harus mengganti menjadi level 1, kurang dari dua hari," lanjutnya.

Tak hanya mempertanyakan, Teddy juga menyanggah keputusan peraturan baru AFC yang dirasa mendadak dan tanpa sosialisasi sebelumnya.

Terlebih menurut Teddy, selama tahun 2020 tidak ada kursus kepelatihan.

Bahkan ia melayangkan protes keras terkait kebijakan otoritas tertinggi sepakbola di Asia tersebut.

Ia beranggapan jika pelatihan saja tidak ada, bagaimana peserta bisa mendapatkan sertifikat.

"Sertifikasi itu harus diberikan instruktur dari AFC. Selama pendemi AFC tidak melakukan kursus instruktur. Bagaimana peserta dapat sertifikat, kalau kursus tidak ada," jelas Teddy.

Baca juga: Kondisi Geoffrey Castillion Kembali Drop, Persib Bandung Terancam Tanpa Duo Geuliz Lagi di Laga ke-2

Baca juga: Robert Alberts dan Teddy Tjahjono Membantah, Greg Nwokolo Malah Indikasikan Segera ke Persib Bandung

Halaman
123