Kebakaran di Lapas Tangerang

Ada Napi Buat Status hingga VC Keluarga sebelum Lapas Tengerang Terbakar, Bebas Pakai HP di Penjara?

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Victor Teguh Prihartono membantah adanya bentrokan antar napi sebelum terjadi kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9/2021) dini hari. Viktor juga menjawab terkait penggunakan HP oleh para tahanan di Lapas Tangerang, Kamis (9/9/2021).

Sebagaimana diketahui, lokasi kebakaran berada di blok C yang di dominasi oleh napi narkoba.

Dari 122 penghuni blok tersebut, 41 di antaranya tewas di tempat saat kebakaran karena terkunci.

Sementara 3 korban tewas bertambah pada keesokan harinya.

Baca juga: Bantah Isu Bentrok Antar Napi Narkoba sebelum Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Begini Kata Kalapas

Baca juga: Sebentar Lagi Bebas, Korban Kebakaran Lapas Tangerang Habiskan Malam Terakhir Video Call Calon Istri

Bantah Isu Bentrokan Kartel Narkoba

Di saat tim penyidik tengah melakukan pemeriksaan, muncul isu sempat terjadi bentrok antar napi sebelum tragedi kebakaran terjadi pada Rabu (8/9/2021) dini hari

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com pada Kamis (9/9/2021), bentrokan tersebut dikabarkan dipicu karena pertikaian dua kartel narkoba.

Namun, hal itu langsung dibantah oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas 1 Tangerang, Viktor Teguh.

Kalapas menepis adanya kabar bentrokan dua geng narkoba sebelum terjadi kebakaran maut.

Pihaknya menegaskan, publik harus menunggu hasil resmi penyelidikan.

"Kalau bicara, dalam hal ini tidak ada dugaan (bentrok). Enggak ada dugaan kayak gitu," ujar Viktor di kantornya, Kamis (9/9/2021).

"Kita tunggu hasilnya saja dari pemeriksaan kepolisian. Sebaiknya jangan ada dugaan."'

Viktor mengaku dirinya berada di lokasi kejadian saat kebakaran berlangsung.

Oleh sebab itu, Viktor menegaskan bahwa bentrok antar kartel narkoba sebelum terjadinya kebakaran itu tidaklah benar adanya.

"Saya pikir itu dugaan, tapi namanya musibah kapan saja bisa terjadi," ungkap Viktor.

Sebagai informasi, jumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana yang tewas akibat kebakaran maut di Lapas tersebut kini bertambah 3 orang.

Halaman
123