Kebakaran di Lapas Tangerang

Sebentar Lagi Bebas, Korban Kebakaran Lapas Tangerang Habiskan Malam Terakhir Video Call Calon Istri

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang saat dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk keperluan identifikasi, Jakarta Timur, Rabu (8/9/2021).

TRIBUNWOW.COM - Tercatat ada 44 korban tewas dalam kasus kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) dini hari.

Satu korban di antaranya adalah Hengky Gunawan Tjong (35), seorang narapidana kasus narkoba yang menjalani tujuh tahun masa tahanan.

Mirisnya, dalam waktu tiga bulan lagi Hengky sudah bisa menghirup udara bebas dan berencana menikahi tunangannya.

Baca juga: Cerita Perawat yang Tangani Jasad Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang: Abu Berjatuhan

Baca juga: Wagiyo Pasrah Anaknya Kritis Jadi Korban Kebakaran Lapas Tangerang: Enggak Usah Nangis

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, informasi itu disampaikan oleh Frengky selaku adik korban.

"Tinggal 3 bulan lagi (dia bebas)," kata Frengky dikutip dari Tribunnews.com saat mendatangi Posko Antemortem yang dibuka oleh RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/9/2021) malam.

Frengky mengatakan, kakaknya baru saja melangsungkan pertunangan beberapa bulan lalu di dalam tahanan.

"Pas (pacaranya) jenguk ya tunangan mereka, kasih cincin, calonnya datang ke lapas," cerita Frengky.

Sebelum peristiwa kebakaran terjadi, Hengky disebut sempat melakukan video call dengan tunangannya.

Video call itu terjadi sekira pukul 20.00 WIB atau beberapa jam sebelum terjadinya kebakaran pada pukul 01.45 WIB.

Frengky mengatakan, calon istri kakaknya sempat meng-capture momen video call tersebut.

"(Hengky) masih kasih ngeliat cincin di sebelah tangan kanan ini," ungkap Frengky.

"Saya yakin ini cincinya masih ada," kata Frengky sembari menunjukkan hasil tangkapan layar.

Frengky mengaku sangat kehilangan kakaknya yang meninggal dalam insiden tragis tersebut.

Ia bercerita, keluarga korban sudah bersiap-siap menyambut kebebasan Hengky.

"Menyakitkan banget saya, sakit banget sakit," kata Frengky.

"Enggak nyangka bisa kayak begini, saya juga bingung mau ngomong apa gabisa ngomong lagi."

"Ditungguin selama 7 tahun, sisa 3 bulan lagi, malah akhirnya kejadian kaya gini," sambung Frengky.

Kesaksian Korban Selamat

Kejadian mencekam tersebut dirasakan narapidana kasus narkoba, Ujang Supriatna.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Ujang merupakan korban selamat dalam kebakaran maut tersebut.

Setelah Ujang dievakuasi, keluarga akhirnya berhasil menghubunginya dan memastikan kondisinya setelah tragedi yang diduga terjadi pada pukul 01.45 - 03.00 WIB tersebut.

Baca juga: Ungkap Detik-detik Petugas Lapas Tangerang Tak Bisa Selamatkan Napi, Yasonna Laoly: Sempat Dibuka

Banyaknya korban tewas diduga karena kurungan penjara dalam kondisi terkunci.

Ibu Ujang, Nuriati menceritakan detik-detik anaknya meloloskan diri dari kobaran api.

Ujang yang ditahan di blok C2 sempat melarikan diri dari kobaran api.

Dirinya dikabarkan selamat walau kakinya terbakar oleh api.

Ujang disebut terpaksa harus saling menginjak-injak temannya yang juga hendak menyelamatkan diri dari kobaran api.

"Sebenarnya kebetulan pintunya sedang kebuka, dan dia loncat dan kena kakinya saja kebakaran," kata Nuriatidi di Lapas Kelas 1 Tangerang diberitakan TribunJakarta.com, Rabu (8/9/2021).

"Lari-lari injek orang apa gitu, tapi selamat anak saya sudah teleponan barusan," tambahnya.

Nuriati mengaku syok saat mendengar kabar Lapas Tangerang yang dihuni anaknya terbakar hebat.

"Rasanya pingsan saya pingin mati, baru pulang kerja," kata Nuriati.

"Telepon semua jeritan. Perasaan saya hancur."

"Saya minta tolong keluarga dan tetangga makanya langsung ke sini," ungkapnya.

Nuriati menuturkan, anaknya saat ini menjalani perawatan di Blok F bersama korban dengan luka ringan lainnya.

Diketahui, kebakaran tersebut menghanguskan Blok C2 yang berisi sembilan kamar dan didominasi tahanan kasus narkoba.

"Sudah di Blok F itu tapi semua baju-baju yang habis sudah enggak ada sisa lagi," katanya.

Mendengar ada kebakaran di Lapas Tangerang, Nuriati sudah sejak pagi mendatangi posko crisis center di Lapas Kelas 1 Tangerang untuk memastikan bahwa sang anak selamat.

Menurut Nuriati, saat kebakaran hebat tersebut, pintu sel anaknya sempat terbuka sehingga tanpa pikir panjang langsung menyelamatkan diri.

"Anak saya di Blok C nomor 16 yang kebakaran. Anak saya selamat, sudah telepon katanya aman," cerita Nuriati. (TribunWow.com/Anung/Rilo)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Terdengar Jeritan Narapidana saat Lapas Tangerang Terbakar, Ini Cerita Ujang Napi Narkoba dan Calon Suami Tewas Jadi Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Harapan Kekasih Dinikahi 3 Bulan Lagi Pupus