Kemudian, Ersa Mayori menanyakan maksud dan rangkaian acara adat pada hari itu.
"Uni Tika boleh diceritain sedikit enggak akan ada rangkaian adat apa saja yang akan kita saksikan?," pinta Ersa Mayori.
Rupanya, acara tersebut memiliki makna untuk membawa mempelai perempuan ke rumah pengantin pria.
Di situ, ia dan keluarga akan bertemu dan disambut keluarga mempelai pria.
"Jadi ini anak daro, mempelai wanita jadi Lesti, sedangkan Rizky kita sebut Marapulai," beber Uni Tika.
"Tempo hari kan itu acaranya Lesti, acara adat Sunda."
"Jadi sekarang mereka datang ke rumah mertua orang Minang, jadi kita sambut dengan cara adat Minang."
Indra Herlambang kemudian menyoroti dekorasi pelaminan yang begitu mencolok.
Tampak warna emas dan merah maroon menghiasi semua aspek di acara tersebut.
"Nah, kalau kita lihat di sini yang mencuri perhatian adalah pelaminan yang cantik sekali," puji Indra Herlambang.
"Betul, dan ornamen warna orang Padang itu tiga, merah, kuning, hitam," terang Uni Tika.
"Kalau emas itu melambangkan apa? Karen kalau kita lihat banyak sekali ornamen yang juga emas yang kita pakai," ujar Indra Herlambang.
Menurut Uni Tika, aksen emas tersebut melambangkan kemakmuran bagi orang Minang.
Hal ini berkaitan dengan leluhur orang Minang yang banyak bekerja di bidang niaga.
"Emas itu kesuburan, kekayaan, orang Minang itu orang yang senang berdagang," jelas Uni Tika.
"Banyak emas-emas di sini kita berharap juga bahwa rumah tangga mereka nanti penuh dengan kesejahteraan," sahut Indra Herlambang.
"Diberkahi harta melimpah," imbuh Uni Tika.
"Kesuburan Dedek juga enggak ini maksudnya?," tanya Indra Herlambang.
"Betul," kekeh Uni Tika. (TribunWow.com/Rilo/VIa)