“Kami telah mengidentifikasi 188 kontak sampai sekarang. Tim telah menandai 20 di antaranya sebagai kontak berisiko tinggi,” kata George seperti dikutip kantor berita PTI.
“Dua dari kontak berisiko tinggi ini memiliki gejala, keduanya tenaga kesehatan,” tambahnya.
Pemindahan ke Kozhikode Medical College dilakukan kepada 20 orang kontak berisiko tinggi pada Minggu malam dan pihak lain yang berkontak diminta untuk melakukan isolasi.
“Ruang perawatan di Rumah Sakit Medical College telah sepenuhnya diubah menjadi bangsal khusus virus Nipah,” kata menteri kesehatan Kerala.
Virus Nipah pertama kali terdeteksi di kalangan petani di Malaysia pada tahun 1999 ketika 60 orang meninggal karena wabah itu.
Di India, virus Nipah ditemukan untuk pertama kalinya di Siliguri pada tahun 2001 dengan adanya 45 kematian.
Angka kematian virus Nipah adalah 40 sampai 80 persen dengan masa inkubasi dua minggu.
Orang yang terinfeksi virus Nipah akan menunjukkan gejala seperti demam, sakit kepala dan muntah.
Beberapa pasien mungkin juga memiliki tanda-tanda yang mirip dengan orang yang menderita epilepsi dan ketika sudah parah dapat menyebabkan kerusakan otak serta kematian.
Sementara itu, saat ini negara bagian Kerala juga sedang berjuang dengan pandemi Covid-19.
Dilaporkan sekitar 70 persen dari total kasus seluruh India berasal dari wilayah itu.
Terdapat 29.682 kasus Covid-19 baru dan 142 kematian dilaporkan pada hari Minggu lalu. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait India lain