Terkini Daerah

Datang ke Subang Hanya untuk Berdoa di TKP Pembunuhan Ibu-Anak, Warga Bekasi: Memang Sengaja

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga asal Bekasi, Jawa Barat, saat sedang berdoa di lokasi kejadian meninggalnya ibu dan anak di Subang, Senin (6/9/2021). Warga yang bernama Aji itu diketahui sengaja datang ke TKP untuk berdoa.

Sesampainya di rumah, Yosef melihat kondisi rumah dan kamar mandi berantakan.

Namun, Yosef tak menemukan istri dan anaknya di rumah.

Karena khawatir, Yosef langsung melapor ke polisi sebelum menemukan jasad korban.

"Di dalam bak terdapat baju pakaian dan sampah disertai darah berceceran. Karena melihat hal tersebut, (Y) panik lalu melapor ke Polsek Jalan Cagak," terang Erdi.

"Selanjutnya sepulang laporan dari Polsek melihat mayat sudah berada di dalam mobil."

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.tv, melihat kondisi rumah korban yang tidak mengalami kerusakan hingga harta masih aman, pelaku diketahui mengenali korban dan hafal isi rumah korban.

"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi, diduga pelaku ini mengenal korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni dilansir dari Tribunnews, Kamis (19/8/2021).

Selain bukti tersebut, ditemukan petunjuk yang mengindikasikan pelaku berjumlah lebih dari satu orang.

"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.

Kemudian ditemukan juga pakaian milik seorang saksi yang terdapat bercak darah.

Berbekal temuan ini, pihak kepolisian optimis identitas pelaku dapat segera terungkap.

Tim Inafis Polres Subang juga menemukan temuan yang mengindikasikan jejak pelaku sempat membersihkan jasad korban di kamar mandi sebelum menumpuk kedua korban di mobil.

Sebelumnya, sambil menangis, Yosef (55) selaku suami korban Tuti menceritakan kronologi awal dirinya merasa curiga hingga jasad kedua korban ditemukan.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Yosep bercerita, awalnya dirinya tidak ada di rumah karena sedang ada keperluan.

Kemudian setelah pulang ke rumah, ia mendapati rumahnya dalam kondisi berantakan.

Halaman
123