Terkini Internasional

PM Prayuth Chan O Cha Berhasil Lolos dalam Debat Mosi Tidak Percaya di Tengah Protes Warga Thailand

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-o-cha dalam Pertemuan Bilateral dengan Indonesia (2019). PM Prayuth berhasil lolos dari debat mosi tidak percaya parlemen meskipun protes berdatangan dari masyarakat Thailand pada Sabtu (4/9/2021).

TRIBUNWOW.COM – Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha berhasil memenangkan debat mosi tidak percaya parlemen Thailand bersama dengan lima menteri kabinetnya, meskipun mendapatkan protes dari masyarakat pada Sabtu (4/9/2021).

Aksi protes ribuan warga Thailand sempat dilakukan Kamis lalu di pusat kota Bangkok.

Mereka menyerukan pengunduran diri PM Prayuth karena dianggap gagal mengurus ekonomi dan pandemi Covid-19.

Dilansir TribunWow.com dari Bangkok Post, PM Prayuth mendapat suara terbanyak kedua setelah Menteri Tenaga Kerja, Suchart Chomklin dalam debat itu.

Aksi protes pro-demokrasi di Thailand meminta PM Prayuth Chan-o-cha turun jabatan atas kurangnya penanganan krisis Covid-19 di Bangkok, Thailand pada Selasa (10/8/2021). (YouTube/Al Jazeera English)

Baca juga: Ribuan Orang Thailand Lakukan Protes, PM Prayuth Chan O Cha Diminta Turun Jabatan, Ini Alasannya

Baca juga: PM Prayuth Chan O Cha Bantah Korupsi Rp 881 Miliar atas Pembelian Vaksin Sinovac oleh Thailand

Ada 264 suara dukungan yang diperoleh PM Prayuth dari anggota parlemen dengan 208 suara yang mendukung mosi tidak percaya dan tiga abstain.

PM Prayuth sejak awal sudah diperkirakan akan berhasil lolos dari debat mosi tidak percaya parlemen seperti yang terjadi pada debat yang dilakukan Februari tahun ini dan Februari tahun lalu.

Saat itu, PM Prayuth berhasil menang dengan suara dukungan terbanyak karena koalisinya memegang sekitar 60 persen kursi parlemen Thailand.

Terhitung sudah tiga kali dilakukan upaya penggulingan pemerintahan oleh kelompok oposisi sejak pemilihan 2019.

Selama empat hari terakhir, anggota parlemen oposisi mengecam PM Prayut dan menteri utamanya yang diduga melakukan korupsi pembelian vaksin Sinovac serta gagal mengelola program bantuan ekonomi maupun menangani Covid-19 di Thailand.

Namun, sekali lagi PM Prayuth dan lima anggota kabinet lainnya berhasil selamat dari tuntutan.

Menteri Tenaga Kerja Thailand, Suchart Chomklin dari Partai Palang Pracharath (PPRP) mendapat 263 suara dengan 10 abstain.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kesehatan Masyarakat, Anutin Charnvirakul pada Sabtu menang 269 suara dengan 11 abstain.

Menteri Perhubungan Saksayam Chidchob mendapat 269 suara dengan 10 abstain.

Kedua menteri itu sama-sama berasal dari Partai Bhumjaithai.

Menteri Pertanian Chalermchai Sri-on dari Partai Demokrat memenangkan 270 suara dengan delapan abstain.

Halaman
12