TRIBUNWOW.COM - Lebih dari dua pekan berlalu, teka-teki kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, masih belum bisa diungkap.
Namun, polisi sedikit demi sedikit terus berupaya memperdalam bukti-bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.
Salah satunya, misteri ditemukannya sepatu putih di lokasi pembunuhan Tuti Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Baca juga: Terungkap Misteri Sepatu Putih di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef Bilang Ini ke Polisi
Barang bukti berupa sepatu tersebut sempat diperiksa polisi dan dienduskan ke anjing pelacak.
Diketahui, sepatu putih yang ada di lokasi milik salah satu korban, yakni Amalia.
Hal ini diungkapkan kuasa hukum Yosef, suami dari Tuti sekaligus ayah dari Amalia.
Fajar Sidik, tim kuasa hukum dari Yosef (55) serta istri mudanya mengungkapkan, sepatu tersebut memang sempat dienduskan ke anjing pelacak.
"Kalo menurut keterangan dari Pak Yosef sepatu putih itu milik dari putrinya Amalia," kata Fajar Sidik dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (5/9/2021).
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Sudah Mengerucut ke Pelaku, Polisi: Kita Akui Sangat Rapi
Baca juga: Kasus Ibu dan Anak di Subang Masih Misteri, Kriminolog UI: Pelaku Punya Waktu Banyak Bersihkan TKP
Namun, tim dari kuasa hukum belum bisa membeberkan dengan tujuan dari pihak kepolisian yang dimana anjing pelacak mengenduskan sepatu putih tersebut.
Pihaknya hanya menegaskan bahwa sepatu tersebut merupakan milik korban.
"Kalo itu kami belum tau, kami belum bisa menjawab tujuannya apa tapi itu memang milik Amalia putrinya Pak Yosef," ujarnya.
Sebelumnya, Yosef dalam pemeriksaannya juga sempat ditanya terkait dengan kepemilikan helm yang ditemukan dilokasi kejadian.
Fajar Sidik menjelaskan, helm tersebut merupakan milik Yosef beserta istri dan anaknya.
"Yang pertama yang warna merah menurut keterangan Pak Yosef warna coklat dan warna kuning, yang warna merah sering dipakai sudah lama sementara yang kuning sama coklat pernah dipakai sama istrinya serta anaknya Amalia," katanya.
Diketahui, sebelumnya pihak kepolisian melakukan klarifikasi tambahan dengan mengundang beberapa saksi yang masih merupakan saudara dari kedua korban.
Polisi juga sempat mengerahkan anjing pelacak untuk menghubungkan benang merah antara barang bukti, saksi, dan korban.
Baca juga: Titik Terang Kasus Pembunuhan di Subang, Polisi Sudah Curigai Sejumlah Orang, Kenapa Belum Diungkap?
Reaksi Anjing Pelacak terhadap Saksi
Dari olah TKP tambahan sebelumnya, anjing pelacak menemukan sepatu putih di sekitar rumah korban.
Berdasarkan temuan itu, pelaku pembunuhan sadis diduga sempat melarikan diri ke belakang rumah setelah melakukan aksinya.
Meski telah ditemukan beberapa petunjuk baru di TKP, polisi hingga kini belum dapat menyebutkan siapa dalang atas kejadian naas ini.
Dengan temuan sejumlah barang bukti itu, polisi lantas menghadirkan para saksi untuk mengklarifikasi hasil temuan polisi.
Berdasarkan laporan jurnalis KompasTV saat olah TKP pasa Selasa (31/8/2021) anjing pelacak yang dikerahkan juga dipertemukan dengan para saksi.
Saksi yang dihadirkan di TKP adalah Yosef suami dan ayah korban, M istri muda Yosef, Yoris selaku anak dari Yosef, kakak korban, Lilis serta dua orang lagi belum diketahui identitasnya.
Namun, anjing pelacak itu terpantau tidak melakukan reaksi yang berlebihan terhadap para saksi-saksi.
Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Sosok Ini Kerap Bertamu Malam Hari ke Rumah Korban
Pemeriksaan Lanjutan
Setelah olah TKP kedua itu, ditindaklanjuti dengan pemeriksaan saksi terhadap enam saksi pada Rabu (1/9/2021).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago pada Kamis (2/9/2021) mengatakan, hingga kini tidak ada kendala bagi penyidik dalam mengungkap perkara tersebut.
"Untuk sementara kendala ini tidak ada, kita membutuhkan kehati-hatian, karena ini menyangkut masalah hilangnya nyawa orang," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi, Kamis (2/9/2021).
Soal olah TKP kedua, polisi ingin memastikan apakah ada perubahan keterangan yang diberikan para saksi atau tidak.
"Ya, untuk rekonstruksi kedua untuk memastikan kembali apa yang sudah diberikan keterangan itu ada perubahan atau tidak, karena itu menyangkut masalah pembuktian, petunjuk dan alibi waktu yang didapat dari keterangan mereka-mereka yang sudah diperiksa, makanya dilakukan rekonstruksi kedua," katanya.
Hasil Pemeriksaan Yosef dan M
Kuasa hukum Yusef, Rohman Hidayat, menyebut kliennya ditanyai soal helm yang ditemukan di lokasi kejadian.
"Tadi malam Pak Yosef dan nyonya M di BAP kurang lebih jam 10 malam, Pak Yosef selesai jam 11 kalo nyonya M jam 12an (malam)," terang Rohman, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (1/9/2021).
Selain itu, kata Rohman, Yosef juga tak bisa menyetir mobil.
Seperti diketahui, jasad Tuti dan Amalia ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard.
Selain itu, ada saksi yang mengaku melihat mobil Alphard tersebut diparkir seseorang saat kejadian.
"Pak Yosef ditanya tentang helm yang ada di TKP yang kemarin dijadikan klarifikasi di lokasi kejadian mengenai anjing pelacak kemudian ditanya mengenai kepemilikan SIM bahwa klien saya hanya memiliki SIM motor memang dia tidak bisa mengendarai mobil," ujarnya.
Selanjutnya, Rohman menjelaskan hasil pemeriksaan lanjutan terhadap istri muda Yosef, M.
Disebutnya, M ditanya soal keberadaannya sehari sebelum kejadian.
"Kalo nyonya M hanya ditanya mengenai kegiatan sehari pada tanggal 17 Agustus 2021 sebelum kejadian itu nyonya M sedang berada dimana saja, klien saya menjawab sedang berada di rumah temannya yang berada di Wanayasa, Purwakarta," jelasnya.
Selain Yosef dan M, sejumlah saksi lain juga turut dimintai keterangan tambahan oleh polisi, termasuk keluarha Tuti. (TribunWow.com/Rilo)
Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul UPDATE Kasus Subang, Misteri Sepatu Putih yang Dienduskan ke Anjing Pelacak Akhirnya Terungkap dan TribunnewsBogor.com dengan judul UPDATE Terbaru Kasus Pembunuhan di Subang, Gelar Olah TKP Kedua Hingga Ungkap Jejak di HP Saksi d