Virus Corona

Jadi Faktor Risiko Tinggi, Berikut Kaitan Komorbid Darah Tinggi dan Infeksi Covid-19

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembulu darah.Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko alami keparahan akibat Covid-19.

Hal ini juga dikatakan berkaitan dengan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi merusak arteri dan mengurangi aliran darah ke jantung.

Itu berarti jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa cukup darah.

Dalam waktu yang berkepanjangan, ini dapat melemahkan jantung ke titik di mana ia tidak dapat memompa darah yang kaya oksigen ke tubuh seluruh tubuh.

Virus Corona juga dapat merusak jantung secara langsung, yang bisa sangat berisiko jika jantung sudah melemah akibat efek tekanan darah tinggi.

Virus dapat menyebabkan peradangan pada otot jantung yang disebut miokarditis, yang membuat jantung lebih sulit untuk memompa.

Terlebih jika di dalam tubuh memiliki penumpukan plak di arteri, virus dapat membuat plak tersebut lebih mungkin pecah dan menyebabkan serangan jantung.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang dengan penyakit jantung yang terkena penyakit pernapasan seperti flu atau jenis Virus Corona sebelumnya berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung.

Darah tinggi memang diketahui dapat mengakibatkan komplikasi seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, gagal ginjal kronis, irama jantung yang tidak normal dan stroke.

Serangan virus akan membuat masalah tersebut lebih mungkin terjadi. 

Sebelumnya, pernah ada dugaan jika risiko yang lebih tinggi tidak berasal dari tekanan darah tinggi itu sendiri, tetapi dari obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobatinya.

Biasanya orang dengan darah tinggi akan diobati menggunakan ACE inhibitor dan angiotensin receptor blocker (ARB).

Teori ini didasarkan pada fakta bahwa ACE inhibitor dan ARB meningkatkan kadar enzim yang disebut ACE2 dalam tubuh.

Dan untuk menginfeksi sel, virus Covid-19 harus menempel pada ACE2.

Beberapa penelitian besar tidak menemukan hubungan antara penggunaan obat ini dan seberapa parah Covid-19.

Halaman
123