TRIBUNWOW.COM - Setelah Tuti (55) tewas bersama anaknya, Amelia Mustika Ratu (18/8/2021) lalu, kondisi rumah tangganya dengan sang suami, Yosep (55), terbongkar.
Sebelumnya, Tuti dan Amelia ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Toyota Alphard yang diparkir di rumahnya di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat.
Dilansir TribunWow.com, ternyata rumah tangga Tuti dan Yosep sudah lama tak harmonis.
Hal itu diungkap kakak Tuti, Lilis Sulastri dalam kanal YouTube tvOneNews, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Misteri Lenyapnya 31 Postingan Amelia di IG seusai Tewas Bersama Ibu di Subang, Ponselnya Hilang
Baca juga: Kasus Ibu dan Anak Tewas di Subang, Sosok Suami Tuti Dibongkar sang Kakak: Adik Saya Sering Disakiti
Menurut Lilis, Tuti sudah lama tersiksa selama menjalani rumah tangga dengan Yosep.
Bahkan, Tuti sempat berpikir untuk bercerai.
Keinginan Tuti itu dipicu oleh Yosep yang memiliki istri muda berinsial M.
"Kalau dulu sih pernah ngomong mau cerai cuma dia ingatnya sama anak 'Nanti siapa yang jadi wali Amel'," ucap Lilis.
"Dari dulu udah pengin (cerai), cuma ingat sama anak."
"Kalau dia (Tuti) sebenarnya udah malas, maunya ya cerai."
"Udah lama dia enggak harmonis," lanjutnya.
Lilis kemudian menceritakan percakapan terakhirnya dengan Yosep.
Baca juga: Sosok Misterius Parkirkan Alphard sebelum Ibu dan Anak di Subang Ditemukan Tewas, Saksi: Tak Curiga
Baca juga: Disebut Sering Teror Korban, Istri Muda Justru Ingin Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terkuak
Ia mengaku sempat diundang dalam pengajian mobil baru yang dibeli pria 55 tahun itu.
"Waktu pertemuan terakhir pas beli mobil baru dua bulan lalu, saya disuruh ngaji di situ," katanya.
"Dulu waktu dia susah kan suka pinjem uang saya tapi saya enggak pernah nagih."
"Dia cuma ngomong gini 'Sekarang enggak lagi pinjam-pinjam uang, Amel udah jadi bendahara, udah bisa mencukupi untuk makan'."
"'Sekarang saya yang bahagia'," sambungnya.
Terakhir, kata Lilis, Yosep sempat bertemu dengannya seusai Tuti dan Amelia ditemukan tewas.
Saat itu, Yosep bahkan emosional hingga nyaris marah pada Lilis.
"Kalau suaminya jarang ketemu saya, kemarin ketemu dia marah sama saya katanya 'Saya lebih sakit'."
"Kata saya 'Sama saya juga sakit hati, adik saya, keponakan saya'."
"Dia marah-marah hampir bertengkar sama kakak saya," tandasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-5.27:
Istri Muda Diperiksa Polisi
Terkait kasus ini, M pun sudah diperiksa polisi selama 10 jam.
Selain M, kedua anaknya juga turut dimintai keterangan.
Penasihat hukum M, Robert Marpaung menyebut kliennya ditanya keberadaan saat penemuan mayat ibu dan anak terjadi.
"Semua pertanyaan seputar keberadaan saksi M saat pembunuhan terjadi sedang di mana. Tapi dari yang disampaikan ibu M, beliau saat hari kejadian sedang di rumah, didukung juga dengan beberapa bukti. Jadi kondisi saksi saat hari kejadian tidak ke mana-mana," katanya.
Ia pun membantah jika M dan Tuti memiliki masalah pribadi.
Bahkan, kata dia, M juga merasa syok saat jasad Tuti dan Amelia ditemukan.
"Kalau masalah secara rumah tangga antara keduanya, tidak ada masalah karena pernikahaan M dengan Yosep sudah lama, sudah bertahun-tahun. Selama itu enggak ada masalah, baik-baik saja," ujarnya.
"Ibu M masih syok hingga kemarin. Ya enggak menyangka nasib ibu Tuti dan anaknya bisa sampai seperti ini."
Robert mengaku diminta mendampingi M selama kasus ini masih berjalan.
Pasalnya, kata dia, M merupakan orang awam hukum yang perlu didampingi.
"Karena setiap warga negara kan berhak mendapat pendampingan hukum. Di sisi lain supaya penanganan kasus ini sesuai koridor hukum, apalagi ibu M orang awam hukum dan pasal yang diterapkan juga tentang 338 dan 340," ujarnya.
Suami Tuti Sewa Pengacara
Polisi menyita ponsel milik Yosep (55), suami Tuti (55), ibu yang ditemukan tewas di bagasi mobil Alphard bersama anaknya, Amelia Mustika Ratu (23).
Dilansir TribunWow.com, penyitaan ponsel pria warga Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat itu disita demi mendukung terungkapnya teka-teki kematian Tuti dan Amelia.
Kuasa hukum Yosep, Rohman Hidayat, menyebut kliennya masih sangat terpukul atas kematian kedua wanita itu.
"Ponselnya diambil polisi untuk mendukung proses penyelidikan kasus ini," ujar Rohman.
"Yang pasti pak Yosep sangat kooperatif, dia merasa sangat terpukul atas kematian ibu Tuti dan Amelia Mustika Ratu."
Meski ponsel Yosep disita, kata Rohman, polisi belum menetapkan satu pun tersangka kasus pembunuhan sadis tersebut.
Penyitaan itu semata hanya untuk penyelidikan dan mengungkap bukti.
"Pak Yosep masih saksi. Kemarin beliau dipanggil lagi untuk dimintai keterangan sebagai saksi atas kasus dugaan pembunuhan dan pembunuhan berencana," sambungnya.
Rohman melanjutkan, Yosep sudah tiga kali memenuhi panggilan polisi.
Baca juga: Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Keluarga Ungkap Hubungan Tuti dan Suaminya Tidak Harmonis
Pasalnya, Yosep disebutnya masih sangat terpukul dengan kematian Tuti dan Amelia.
"Pak Yosep cerita bahwa dia sangat terpukul dan tak menyangka anak dan istrinya berakhir seperti ini. Makanya dia benar-benar akan kooperatif mengungkap kasus ini."
Saat datang di kantor polisi, Yosep pun selalu ditemani Rohman.
Sang pengacara beralasan menemani Yosep karena berteman dekat dengan pria 55 tahun itu.
"Saya diminta mendampingi pak Yosep karena ternyata penyelidikan polisi dalam kasus ini menggunakan Pasal 338 dan Pasal 340 KUH Pidana yang konsekuensinya berat sekali."
Ia memastikan sebelum kejadian Yosep tak memiliki masalah dengan Tuti maupun Amelia.
"Yang jelas pak Yosep tidak ada masalah apapun. Bahkan sebelum ketemu istri muda minta uang ke anaknya Amel dan diberi ongkos bensin sepeda motor karena beliau tidak bisa mengendarai mobil, uang Rp 20 ribunya pun masih disimpan oleh pak Yosep." (TribunWow.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ponsel Suami dari Anak dan Ibu yang Mati Tak Wajar di Subang Disita Polisi, PH: Bentuk Kooperatif, Tanda-tanda Pelaku yang Membuat Ibu & Anak Meninggal di Subang Segera Diungkap, Kapolres Katakan Ini , Siapakah Saksi yang Bajunya Ada Bercak Darah dan Apa Statusnya Kini di Kasus Rajapati Ibu dan Anak