Terkini Daerah

4 Fakta Wanita Hamil 8 Bulan di Semarang Dibunuh Kekasihnya, Kronologi hingga Kesaksian Pemilik Kos

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terduga pelaku pembunuhan Agung Dwi Saputro (18) warga Gebang, Banjarsari, Kota Surakarta digiring Anggota Resmob Semarang. Terduga pelaku nekat bunuh pasangannya dalam kondisi hamil delapan bulan di kamar kos Jalan Condrokusumo RT 8 RW 5, Gisikdrono, Semarang Barat, Jumat (20/8/2021).

Ia nekat bunuh pasangannya dalam kondisi hamil delapan bulan di kamar kos Jalan Condrokusumo RT 8 RW 5, Gisikdrono, Semarang Barat, Jumat (20/8/2021).

Di depan polisi wajah terduga tampak sembap mengenakan kaus warna putih garis merah.

Saat ini terduga sudah diamankan pihak kepolisian.

Kepada polisi, terduga sempat memberikan keterangan, sudah berpacaran dengan korban selama 1 tahun.

Ia mengetahui korban mempunyai penyakit asam lambung yang sering kumat dengan tanda mual-mual.

Terakhir asam lambungnya kumat pada Selasa (17/8/ 2021).

Hari berikutnya, Rabu (18/8/2021) korban jatuh di kamar dan kesakitan di kamar mandi.

Bahkan, Kamis (19/8/2021) dari pukul 08.00 sampai 11.00 wib korban di kamar mandi tidak keluar-keluar.

Sakit korban kian parah dan hanya diobati sebisanya saja dengan memberikan tolak angin lantaran tak ada biaya jika dibawa ke Puskesmas.

Selanjutnya, terduga mengatakan, hari ini pada pukul 07.00 masih melihat korban masih hidup tetapi merasa kesakitan, mau berdiri atau ke kamar mandi tidak bisa karena kaki dan perutnya sakit.

Ia lalu tidur pukul 08.00 di kamar bersama korban di sampingnya.

Ia bangun lalu kaget melihat korban dengan posisi tidur, sudah tidak bergerak gerak lagi. Di mulutnya keluar buih, dan wajahnya membiru serta tubuhnya kaku sekira pukul 12.00 dan

"Saya minta pertolongan turun ke bawah karena kondisi sepi akhirnya minta tolong samping kamar," jelasnya.

Sementara itu, beberapa sumber dari Anggota Polrestabes Semarang menjelaskan, korban hamil delapan atau sembilan bulan.

Korban sempat diinjak-injak perutnya. Korban kesakitan dari kemarin, sengaja dibiarkan, sampai akhirnya korban meninggal.

"Saat ini masih menunggu hasil autopsi," ujar anggota Polrestabes Semarang yang enggan disebutkan namanya, Jumat (20/8/2021) malam.

Sumber lain, masih dari anggota Polrestabes Semarang, alasan pelaku berani melakukan pembunuhan lantaran keluarga belum merestui hubungan keduanya.

Terduga pelaku atau kekasih korban lantas menyuruh menggugurkan kandunganya.

"Info sementara korban disuruh menggugurkan kandungan sama terduga Karena ortu ga setuju ama hubungan mereka," ungkap sumber tersebut.

Korban sebelumnya ditemukan meninggal mengenakan daster merah, telentang di lantai kamar, mulut mengeluarkan busa,dan wajah membiru.

Wakasatreskrim Polrestabes Semarang AKP Agus Supriyadi mengatakan, kasus temuan mayat wanita hamil di kos tersebut ada indikasi pembunuhan.

"Betul ada indikasi pembunuhan. Terduga pelaku sudah kami amankan," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (20/8/2021) malam.

4. Kesaksian Pemilik Kos

Pemilik DJ Kos tempat kos wanita hamil 8 bulan ditemukan meninggal dunia buka suara.

Pemilik DJ kos Alfa mengatakan, pasangan itu mengaku pasangan resmi namun ketika diminta identitas sama buku nikah selalu beralasan.

"Alasan banyak di antaranya surat nikah belum jadi," bebernya kepada wartawan, Jumat (20/8/2021).

Menurutnya, sempat keberatan menerima korban dan pasangannya lantaran dalam kondisi hamil.

"Ini bukan kos bebas. Sudah diseting atas cowok dan pasangan suami istri dan bawah khusus cewek," katanya.

Selepas kejadian itu, ia juga sempat mendengar ternyata mereka pasangan tak direstui.

Terutama dari pihak perempuan.

"Ya tahu baru tadi. Kami desak cowoknya benar ternyata kondisi hubungan mereka seperti itu," katanya.

Sementara, Kapolsek Semarang Barat Kompol Dina Novitasari kepada wartawan menjelaskan, korban sempat mengeluhkan sakit sebelum ditemukan meninggal.

"Tapi kejadian ini masih pengembangan," tuturnya. (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kekejaman Agung pada Pacar Terungkap saat Pra-rekonstruksi, Korban yang Hamil Dibunuh Pelan-pelan