Terkini Daerah

Dipukul di Muka hingga Punggung oleh Oknum TNI, Warga Kramat Jati: Sudah Jatuh, Saya Masih Ditendang

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indra Hatta (31 menunujukkan bekas luka akibat penganiayaan oknum TNI AD inisial S saat ditemui di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (20/8/2021).

Dikutip TribunWow.com dari WARTAKOTAlive.com, semua berawal ketika pelaku saat itu hendak melintas di dekat rumah korban.

Pada awalnya korban membantu memindahkan motor yang ada di gang karena menutupi jalan yang hendak dilalui pelaku.

"Jadi dia klakson karena banyak motor di depan gang, akhirnya saya keluar mindahin satu motor Yamaha Fino," kata Indra saat ditemui Warta Kota pada Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Soal Mural, Jokowi Cenderung Santai tapi Istana Minta Warga Hormati Presiden Layaknya Orangtua

Setelah memindahkan, korban menunggu di motor menanti pelaku lewat untuk memindahkan kembali motor ke posisi semula.

"Terus dia berhenti buka kaca, nanyain saya harga narkoba (sabu) satu gram berapa, saya jawab enggak tahu sampai empat kali," ucapnya.

Indra lalu menanyakan apakah S adalah orang yang pernah melaporkan dirinya ke Polsek Kramat Jati.

Diketahui, Indra sempat berurusan dengan polisi.

Ketika itu ia digerebek polisi namun tidak ditemukan barang bukti narkoba, sehingga ia akhirnya dibebaskan dari Polsek Kramat Jati.

"Saya tanya gitu, dia malah marah-marah terus dia langsung pukul perut saya terus kepala, leher dan punggung," jelasnya.

Korban tak melawan saat dihajar oleh pelaku, sedangkan oknum TNI tersebut semakin beringas hingga mengancam akan menembak korban.

"Warga sempat menolong, istri saya juga yang lagi hamil sampai keluar melerai," tutur Indra.

Terkait kejadian ini, korban mengaku belum melapor ke aparat berwenang karena takut adanya intervensi.

"Kemarin sudah mau melapor, tapi enggak jadi karena mikirin keluarga saya," ucapnya.

Di sisi lain, Komandan Kodim 0503/JB, Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki mengatakan, dirinya belum tahu soal adanya anggota Babinsa Palmerah berinisial S aniaya warga.

"Saya belum dapat laporan, masih penyelidikan," kata Dadang saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Jumat (20/8/2021).

Halaman
123