TRIBUNWOW.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo menyentil maraknya baliho Puan Maharani yang bertuliskan 'Kepak Sayap Kebhinekaan'.
Dilansir TribunWow.com, sindiran itu diungkap Sudjiwo saat membahas mural berisi kritik untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dihapus.
Menurut Sudjiwo, mural tersebut hanyalah media masyarakat meluapkan keluh kesahnya.
Baca juga: Mural Jokowi Dihapus, Sudjiwo Tedjo: Mural Bisa Dihapus, tapi Tuhan aku lapar Semakin Nempel
Baca juga: Dalang Kondang Ki Manteb Wafat karena Covid-19, Sudjiwo Tedjo: Utang Rasa dan Baktiku pada Sampeyan
Selain itu, kata dia, keberadaan mural juga bisa memperindah perjalanan.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNews, Kamis (19/8/2021).
"Usulnya bagaimana kalau mural sekalian untuk membangkitkan kenangan yang sudah tidak ada?," ucap Sudjiwo.
"Misalnya gambar wayang, Pak Jokowi digambar pakai Gatot Kaca."
"Jadi bukan terus meminjam dari Barat, dia pakai kaca mata, ada gambar badak yang mau punah."
Terkait hal itu, ia lantas menyinggung tulisan viral yang ada di baliho Ketua DPR RI Puan Maharani.
Mendengar ucapan Sudjiwo, tampak Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Pratikno di bidang komunikasi dan media, Faldo Maldini terbahak.
"Jangan gambar banteng ya nanti dikira kepak sayap," terang Sudjiwo.
"Tapi hal-hal gambar bubur merah putih, jadi orang dibangkitkan sama 'Inilah kita'."
Dengan maraknya mural yang dihapus aparat, menurut Sudjiwo, akan ruang eksprei masyarakat semakin terancam.
"Tergantung Pak Listyo Sigit dan jajarannya. Sekarang jangankan ditahan, lihat seragam polisi aja kita bisa stres," ujarnya.
"Jangankan didatangi, lihat seragam polisi aja stres."