TRIBUNWOW.COM - Teknik proning telah dikenal sebagai salah satu cara untuk meningkatkan saturasi oksigen atau mengatasi sesak napas bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. 

Tetapi kini ada berbagai teknik lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan saturasi oksigen. 

Saturasi oksigen merupakan kadar oksigen di dalam darah.

Baca juga: Batuk-Lemas atau Ada Keluhan seusai Isolasi Mandiri? Ini Tips Pemulihan Covid-19 dari Dokter Tirta

Oksigen yang masuk ke dalam tubuh akan melewati paru-paru dan mengalir ke dalam aliran darah.

Oksigen membantu menggantikan sel-sel yang rusak, menyediakan energi untuk tubuh, hingga mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.

Ketika tubuh kekurangan oksigen beberapak organ akan berfungsi tidak baik dan bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.

Banyak orang dengan Covid-19 memiliki kadar oksigen yang rendah dalam darah mereka, bahkan ketika mereka merasa sehat.

Kadar oksigen yang rendah dapat menjadi tanda peringatan dini bahwa perawatan medis diperlukan.

Untuk itu pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah dianjurkan untuk secara rutin mengecek kadar oksigen dalam darahnya. 

Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Infonesia (Kominfo RI) juga memberikan tips untuk meningkatkan saturasi okeigen dengan cara selain teknik proning. 

Diambil dari Instagram @Indonesiabaik.id, pada Minggu (1/8/2021), disebutkan ada tiga cara lain, yang masih merupakan teknik pernapasan dan bisa dilakukan saat menjalani isolasi mandiri. 

"Teknik proning bukanlah satu-satunya cara membantu pasien Covid-19 meningkatkan saturasi oksigen dalam darah, ada tiga jenis teknik pernapasan selain proning yang bisa dilakukan," tulisnya.

Baca juga: Selain Saturasi Oksigen, Frekuensi Napas Harus Diperhatikan saat Isolasi Mandiri, Ini Cara Ceknya

Baca juga: Kenali Teknik Proning untuk Tingkaitkan Saturasi Oksigen Pasien Covid-19, Coba saat Isolasi Mandiri

1. Teknik Pernapasan Diafragma

Teknik ini menggunakan otot-otot yang terletak dibagian bawah patu-paru atau bagian atas perut.

Latihan ini bisa dilakukan 5 hingga 10 menit, atau hingga tubuh merasa nyaman, cara melakukannya yaitu:

- Duduk atau sedikit berbaring di kasur, atur posisi kepala agar lebih tinggi dari posisi tubuh.

- Taruh satu bagian telapak tangan dibagian gaga dan satu telapak tangan lagi dibagian perut. 

- Tarik napas menggunakan hidung dan alirkan ke perut.

- Buang napas secara perlahan melalui mulut.

 2. Teknik Pernapasan Dinding Dada atau Pengembangan Dada

- Lakukan teknik ini sambil duduk.

- Rentangkan tangan ke sisi kanan dan kiri.

- Tarik tangan ke bagian dalam saat membuang napas secara perlahan.

3. Teknik Pursed Lip Breathing

Teknik ini berfokus pada penggunaan hidung, caranya yaitu:

- Tarik napas menggunakan hidung

- Keluarkan napas secara perlahan lewat mulut sambil bibir dikerucutkan seperti sedang meniup.

Alat yang bisa digunakan merupakan pulse oximeter yang digunakan dengan cara menjeppit jari. 

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), level saturasi oksigen yang normal berkisar antara 95–100 %, berikut detailnya:

- 95-100%: Dalam kondisi baik.

- 93-94%: Perlu berbaring untuk meningkatkan kadar oksigen.

- Kurang dari 92%: Perlu ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dokter.

- Kurang dari 80%: Perlu menggunakan ventilator. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Isolasi Mandiri Lainnya