Terkini Daerah

Ogah Jadi Istri Kedua dan Tolak Ajakan Nginap, Terapis Ini Dibunuh, Sempat Bilang Ini ke Pelaku

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Evakuasi jenazah RSJ, seorang terapis yang diduga tewas dibegal di Kolong Jembatan Tol Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi pada Jumat (6/8/2021).

TRIBUNWOW.COM - Teka-teki kematian janda terapis bekam berinisial RSJ (33) di kolong Tol Jatikarya, Bekasi, akhirnya terungkap.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Jumat (13/8/2021), RSJ dibunuh rekan seprofesinya, MA alias R.

Motifnya, MA sakit hati setelah niatnya menjadikan korban istri kedua ditolak mentah-mentah wanita 33 tahun itu.

Hal itu terungkap setelah MA menjalani prarekonstruksi, Jumat (13/8/2021).

Pembunuhan itu bermula saat korban dan pelaku berboncengan sepeda motor hendak pulang seusai melayani pasien bekam di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Detik-detik polisi menciduk seorang pria berkemeja lengan panjang cokelat dari rumahnya di Depok pada Rabu (11/8/2021) malam. Pria tersebut disangka menghabisi RSJ (33), terapis bekam asal Cakung, Jakarta Timur, yang mayatnya ditemukan setengah terkubur di lahan kosong dekat kolong Tol Jatikarya, Bekasi, Jumat (6/8/2021) sekira pukul 11.00 WIB oleh pencari rumput. (Inset) Pelaku bercelana panjang putih dihadirkan dalam ekspose kasus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (12/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/Annas Furqon Hakim)

Baca juga: Tak Terima Ajakan Nikahnya Ditolak, Pelaku Pembunuhan Terapis Bekam Kubur Korban Pakai Tangan Kosong

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Wanita Terapis Bekam di Tol Jatikarya, Korban Sempat Diajak Nikah Pelaku

Di perjalanan, korban membahas masalah asmaranya.

Korban mengaku akan segera menikah dengan pria pilihannya.

Padahal, saat itu pelaku sudah menaruh hati padanya.

Masih dalam kondisi berboncengan, pelaku kemudian mengajak korban menginap di suatu tempat.

Pelaku berniat menjadikan korban istri kedua.

Namun, ajakan pelaku itu ditanggapi sinis wanita 33 tahun tersebut.

Korban juga sempat memukul kepala pelaku yang saat itu menggunakan helm.

"Ngaco kamu, aku udah punya calon!," ujar Resmob Polda Metro Jaya, AKP Reza Pahlevi, menirukan ucapan RJS kala itu.

Di tengah perjalanan, pelaku tiba-tiba mengajak korban menepi dengan alasan ingin buang air kecil.

Pelaku dan korban sempat terlibat cekcok soal asmara.

Dibekap Pakai Cadar

Korban pun mencaci maki pelaku karena kesal diajak menginap bersama dan hendak dijadikan istri kedua.

Apalagi, korban baru saja bercerita akan segera menikah dengan sang pacar.

Tak terima dimaki, pelaku kemudian memukul wajah korban sebanyak dua kali.

Saat korban berusaha melarikan diri, pelaku kembali memukul pundaknya hingga jatuh tersungkur.

"Saat korban terjatuh, pelaku membekap korban hingga lemas."

Pelaku lantas membawa korban ke gundukan tanah dan mengubur separuh badan janda 33 tahun itu.

Seusai membunuh, pelaku membawa kabur ponsel dan tas korban.

Baca juga: Tolak Lamaran Pria Beristri, Terapis Bekam Ini Tewas Mengenaskan di Kolong Tol, Mulutnya Disumpal

Baca juga: Disukai Rekan Kerjanya, Terapis Bekam di Bekasi Dibunuh seusai Jelaskan Sudah Punya Pacar

Terungkap dari Shareloc

Pembunuhan ini terungkap setelah polisi menerima pengakuan dari teman korban yang sempat dikirimi share location (shareloc).

Menurut Yusri, shareloc tersebut menunjukkan arah ke sebuah vila di Bogor, Jawa Barat.

"Penyidik melakukan pendalaman di daerah sana, ada ditemukan seorang yang bekerja sebagai penjaga villa," ujar Yusri.

"Inisial penjaga vila D sebagai saksi, yang mengetahui kalau korban memang terakhir ketemu sama dia."

Setelah melakukan penelusuran, polisi mendapat informasi bahwa korban dan pelaku sempat menuju wilayah Citereup, Bogor.

Di sana, korban dan pelaku sempat terlibat cekcok.

"Dari situ penyidik kemudian mendapat titik terang pelakunya. Karena lepas dari sana, menurut keterangan tersangka setelah kita amankan, bahwa memang sempat terjadi cekcok antara tersangka dengan korban."

R lantas ditangkap di rumahnya di Jalan Raya Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (10/8/2021).

Ternyata, R merupakan rekan kerja korban sebagai terapis bekam.

Baca juga: Disukai Rekan Kerjanya, Terapis Bekam di Bekasi Dibunuh seusai Jelaskan Sudah Punya Pacar

Mulut Disumpal

RSJ diduga menjadi korban pembunuhan setelah pamit pergi membekam dua hari sebelumnya.

Kepastian tersebut didapat setelah hasil autopsi sementara yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati sudah keluar.

Kanit Reskrim Polsek Jatisampurna. Iptu Valerij Lekahena mengatakan, korban mendapatkan luka di bagian kepala dan wajah.

RSJ juga mengalami luka akibat dibekam dengan cara mulut disumpal.

"Hasil autopsi sementara itu menunjukkan korban dibekap, mulutnya itu disumpal," kata Valerij.

Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan seksual pada jasad korban.

Selain itu, korban juga tidak sedang dalam kondisi hamil seperti dugaan sebelumnya.

"Diduga mati lemas, tidak ditemukan cairan mani, jadi tidak ada pemerkosaan, juga tidak disebutkan korban dalam keadaan hamil," tegasnya.

Valerij melanjutkan, jenazah korban saat ini sudah diserahkan ke pihak keluarga.

"Orangtua korban datang ke polsek setelah dikonfirmasi benar anggota keluarganya, lalu langsung diarahkan ke RS Polri untuk diserahkan jenzah agar dapat dikuburkan," terangnya.

Sempat Pamit dan Cium Tangan sang Ayah

Pihak keluarga berharap pelaku pembunuhan RSJ cepat tertangkap.

Pihak keluarga melalui ayah korban, Sumaryanto berharap segera ada titik terang atas kasus ini.

"Iya saya sangat senang sekali aparat kita bertindak cepat. Mudah-mudahan segera terungkap dan saya akan senang sekali jika terungkap," kata Sumaryanto kepada awak media, Minggu (8/8/2021).

Sumaryanto menceritakan bila bungsu dari dua bersaudara itu pamit untuk bekerja sebagai terapis bekam pada Rabu (4/8/2021) pagi.

"Izinnya mau kerja, sempat salim juga sama saya. Lalu saya pesan untuk hati-hati, jangan lupa berdoa dan pulangnya jangan malam-malam. Memang kadang-kadang itu dia pulang malam," lanjutnya.

Namun, hingga sehari berselang anaknya tak kunjung kembali ke rumah dan pesan singkat Sumaryanto sejak Kamis (5/8/2021) pagi tak kunjung dibalas.

Selanjutnya, pada hari Jumat (6/8/2021) kediamannya didatangi pihak kepolisian dan ia diajak ke rumah sakit untuk memastikan korban merupakan anaknya.

"Sorenya ada polisi berpakaian preman ke sini, malamnya saya ke rumah sakit untuk cek. Ya betul itu keluarga saya, anak saya betul. Ciri-cirinya sudah benar," ungkapnya. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Ditawari Jadi Istri Kedua, Janda Terapis Bekam Sewot ke Pelaku: Ngaco Kamu, Aku Udah Punya Calon!,Hilangkan Nyawa Wanita Terapis Bekam di Bekasi, Pelaku Emosi Ajakan Nikah Ditolak, Misteri Kematian Wanita Terapis Bekam Jasadnya Setengah Terkubur, Motor Ditemukan dan Luka di Mulut, Polisi Temukan Sepeda Motor Milik Wanita Terapis Bekam yang Jasadnya Ditemukan Setengah Terkubur dan Polisi Pastikan Jasad Wanita Ditemukan di Kolong Tol Jatikarya Bekasi Tidak Dalam Kondisi Hamil