Terlebih, Robert Alberts menilai bahwa Liga 1 2021 akan sulit diprediksi.
Robert Alberts mengungkapkan bahwa tim besutannya tersebut akan menemui banyak kejutan saat kompetisi liga kasta tertinggi itu mulai berjalan.
"Ini (Liga) akan sulit untuk diprediksi," kata Robert Alberts dikutip TribunWow.com dari laman Persib Bandung, Rabu (11/8/2021).
Robert juga menjelaskan tentang pemain ke-12 milik Persib Bandung, yakni para Bobotoh.
Bobotoh dianggap mempunyai peranan penting untuk membantu Persib Bandung dalam memperoleh kemenangan, terkhususnya dalam melakoni laga kandang.
Sebagai contoh, mantan pelatih PSM Makasar itu meniru tim-tim dari Liga Primer Inggris yang mengalami perubahan performa akibat tak ditemani oleh suporternya.
"Anda bisa melihat Liga Primer Inggris digelar tanpa penonton dan tim menjalani masa persiapan yang berbeda-beda karena berlangsung di tengah pandemi," cetus Robert.
"Indonesia juga mengalami hal yang sama. Anda bisa melihat, ini mempengaruhi tim dan hasilnya."
Pelatih berusia 66 tahun itu berharap, apa yang dialami oleh tim-tim eropa lainnya tak terjadi di Persib Bandung.
Robert cukup was-was jika tidak bisa meraih kemenangan akibat tak ada dukungan suporter di stadion.
"Klub biasanya tampil tak terkalahkan saat bermain di kandang, tiba-tib, klub kehilangan dukungan para suporter, pemain ke-12, dan mulai mendapatkan hasil buruk," ujar Robert Alberts.
"Ini adalah sebuah perbedaan besar yang tidak hanya terjadi di Inggris, tapi juga banyak klub Eropa lainnya."
Kendati begitu, Robert tetap sadar akan keadaan hingga saat ini.
Pelatih berpaspor Belanda itu juga sudah meminta kepada para Bobotoh untuk meminta dukungan dari rumah akibat pandemi Covid-19.
Meski sedikit was-was akibat jalannya kompetisi yang sulit diprediksi, Robert Alberts optimis bisa membawa tim besutannya menjadi kampiun liga.