"Cuma mohon survei lebih dalam lagi."
"Ibu Puan yang saya hormati mungkin lebih dikenal dengan adanya baliho-baliho itu."
"Tapi jangan lupa, dikenal aja enggak bagus. Dikenal jahat ada, dikenal bagus itu dipercaya, disukai."
Ucapan Haikal itu langsung dibantah Kapitra.
Ia berpendapat, memasang baliho adalah hak setiap warga negara.
Karena itu, Kapitra menganggap Haikal menyimpan kebencian tersendiri.
"Anda tuh bicara apa? Kebencian apa yang ada di dalam hatimu?," sahut Kapitra.
"Enggak kebencian, usul perbaikan," bantah Haikal.
"Apa yang salah dalam hal ini?," kata Kapitra menyambung.
"Mau ratusan miliar mau triliunan itu hak orang kok, kan bukan duit ente."
Baca juga: Unggah Foto Baliho Ini, Postingan Najwa Shihab Ramai Dipuji Lebih Baik dibanding Baliho Politisi
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-5.30:
Kata Pengamat
Belakangan ini marak ditemukan baliho-baliho bergambar sejumlah elite politik, mulai dari Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hingga Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baliho-baliho tersebut diduga bertujuan untuk mendongkrak popularitas para elite politik tersebut.
Namun baliho tersebut justru menuai kritikan dari banyak pihak karena dipasang di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Unggah Foto Baliho Ini, Postingan Najwa Shihab Ramai Dipuji Lebih Baik dibanding Baliho Politisi
Baca juga: Sindir Baliho Puan, Eko Kuntadhi Soroti Kalimat Kepak Sayap: Langsung Ingat Chicken Wings