Baca tanpa iklan
"Tapi kalau saya melihatnya, sebenarnya ini masalah kurang komunikasi saja antara ayah dan anak," imbuhnya.
"Karena tidak adanya komunikasi yang dibangun dari seorang bapak pada seorang anak, jadi timbul kesalahpahaman ini," tandasnya.
Baca juga: Sebut Pimpinan KPK Kriminal karena Tentang Jokowi, Bambang Widjojanto: Harusnya Jadi Tersangka Semua
Baca juga: Momen 11 Tahun Silam saat Bambang Pamungkas Bantu Persija Jakarta Tekuk Persik Kediri: Catat 3 Gol
Amalia Fujiawati menyayangkan sikap Bambang Pamungkas yang tidak mau menjalin komunikasi yang baik dengan Jane Abel.
Padahal menurut Amalia Fujiawati, Jane Abel akan menerima keputusan Bambang Pamungkas yang menceoretnya dari KK.
"Kalau menurut saya Abel itu anak yang sangat koperatif, apabila dia diajak komunikasi dengan bapaknya tentu ketika dia dikeluarkan dari KK, walaupun pasti sedih dikeluarin dari KK," ujar Amalia Fujiawati.
"Tapi dia pasti akan menerima kebijakan dari bapaknya, 'Bel, kamu keluar ya dari KK ini, supaya administrasi kamu kan sekolah di Solo jadi lebi mudah'," imbuhnya.
"Walaupun Abel ada perasaan sedih, dia pasti menerimanya dengan koperatif kalau itu dibicarakan secara baik-baik," tandasnya.
Amalia Fujiawati tak mengetahui secara pasti alasan Bambang Pamungkas ogah komunikasi dengan Jane Abel.
Menurut Amalia Fujiawati, masalah tersebut akan selesai jika Bambang Pamungkas tidak mengacuhkan Jane Abel.
"Saya sendiri tidak tahu apa yang melatarbelakangi seorang Bampbang Pamungkas tidak mau komunikasi dengan anaknya sendiri," kata Amalia Fujiawati.
"Seorang harimau pun dia tidak akan memakan anaknya, semarah-marahnya seorang orangtua dia tidak akan menganggap bahwa anaknya tidak ada," imbuhnya.
"Itu yang saya sayangkan, padahal ini sebenarnya urusan yang sangat mudah, tapi ini jadi bola api yang bergulir terus karena Abel dicuekin," tandasnya.(TribunWow.com)