TRIBUNWOW.COM - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Center for Disease Control and Prevention/CDC) menyebut penyintas Covid-19 memiliki antibodi terhadap Covid-19.
Tetapi antibodi tersebut tidak berlangsung lama dan masih dimungkinkan mengalami reinfeksi Covid-19.
Dilansir dari laman resmi CDC, pada Sabtu (7/8/2021), disebutkan bahwa durasi kekebalan akibat infeksi Covid-19 diduga bertahan selama 90 hari pada kebanyakan orang.
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi ketahanan seseorang terhadap reinfeksi Covid-19, satu di antaranya ialah munculnya varian baru Covid-19.
Varian baru Covid-19 dianggap memperlemah antibodi penyintas Covid-19.
Baca juga: Coba saat Isolasi Mandiri, Peneliti Australia Ungkap Potensi Habbatussauda untuk Obat Covid-19
Selain itu ada beberapa faktor terkait kondisi kesehatan pasien yang menyebabkan penyintas Covid-19 bisa terinfeksi kembali.
CDC merilis temuan yang mengungkap hubungan antara vaksinasi dan reinfeksi Covid-19 di Kentucky, Amerika Serikat selama Mei–Juni 2021 di antara orang-orang yang sebelumnya terinfeksi Covid-19 pada tahun 2020.
Secara keseluruhan, penelitian dilakukan pada 246 pasien Covid-19 berusia dewasa yang memenuhi syarat dan kelayakan.
Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan untuk reinfeksi Covid-19 pada peserta yang telah divaksin lengkap dan peserta yang belum divaksin.
Penduduk Kentucky yang tidak divaksinasi memiliki dua kali kemungkinan infeksi ulang dibandingkan dengan mereka yang divaksinasi lengkap dengan dua kali dosis vaksin.
Temuan ini menunjukkan bahwa di antara penyintas Covid-19, vaksinasi penuh memberikan perlindungan tambahan terhadap infeksi ulang.
Hasil studi ini mendukung rekomendasi CDC bahwa semua orang yang memenuhi syarat ditawari vaksinasi Covid-19, terlepas dari status infeksi SARS-CoV-2 sebelumnya.
Kemungkinan penurunan risiko reinfeksi Covid-19 dianggap konsisten dengan temuan dari penelitian sebelumnya yang menunjukkan titer yang lebih tinggi setelah dosis vaksin mRNA pertama pada penyintas Covid-19.
Untuk mengurangi risiko infeksi, semua orang yang memenuhi syarat vaksin perlu melakukan vaksinasi, bahkan jika mereka sebelumnya telah terinfeksi dan dianggap memiliki antibodi.
Baca juga: Bisa Ringankan Sakit Tenggorokan saat Isoman Covid-19, Ini 9 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Jahe
Baca juga: Sejumlah Pasien Covid-19 Alami Rambut Rontok saat Isolasi Mandiri, Ini Tips yang Bisa Jadi Solusi
Tetapi penelitian terbatas dan reinfeksi tidak dikonfirmasi melalui penelitian yang mendetail terkait reinfeksi Covid-19.