Terkini Daerah

2 Anak Panti Babak Belur Dihajar Pengasuh Gara-gara Hal Sepele, Diiming-imingi Uang agar Tak Lapor

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iskandar (kiri) bersama kedua bocah penganiayaan di rumah kos tempat tinggal di Kebomas.

TRIBUNWOW.COM - Dua bocah di bawah umur, MFS dan DRS, babak belur dihajar oleh seorang oknum pengurus panti asuhan berinisial M (30).

Kejadian tersebut terjadi di sebuah pantit asuhan yang terletak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Ironisnya, pihak panti asuhan mengklaim hal tersebut adalah kecerobohan dan mengajak pihak korban untuk berdamai.

Baca juga: Dituduh Kirim Guna-guna, Pasutri Diikat lalu Dianiaya 9 Temannya, Istri Tewas, Begini Kronologinya

Dikutip TribunWow.com dari TribunJatim.com, kedua bocah malang itu dihajar hanya gara-gara masalah sepele.

Semua berawal ketika kedua korban bermain sebuah permainan mesin capit boneka.

Kedua bocah itu awalnya bermain game capit boneka tersebut, namun karena gagal berkali-kali, mereka akhirnya berusaha untuk mengambil hadiah boneka yang ada di dalam.

Setelah selesai bermain, kedua korban kembali meletakkan hadiah boneka di game mesin capit tersebut.

Rupanya hal ini diketahui oleh pihak panti asuhan yang kemudian membuat seorang oknum pengurus yakni M menjadi berang.

M kemudian secara beringas menghajar kedua korban menggunakan kabel berkali-kali.

Akibat penganiayaan itu, korban MFS mengalami memar betis dan pelipis mata, sedangkan DRS mengalami memar di betis dan paha.

Baca juga: Tertibkan Prokes Covid-19, Oknum Anggota TNI Diduga Aniaya 2 Pelajar hingga Babak Belur

Setelah menerima penganiayaan tersebut, MFS lalu kabur dari panti asuhan sembari menahan rasa sakitnya.

Ia lalu pergi meminta tolong kepada warga sekitar.

Tak lama setelah MFS kabur, pihak panti asuhan datang mengejar dan meminta agar MFS mau pulang ke asrama.

Bahkan pihak panti asuhan sempat menawarkan sejumlah uang sebagai iming-iming.

Hal itu diungkapkan oleh Iskandar Rasyid (40) selaku kerabat korban.

Halaman
123