TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) turut mengomentari kisruh sumbangan Rp 2 triliun keluarga Akidi Tio.
Dilansir TribunWow.com, JK menganggap mustahil jika keluarga mendiang Akidi Tio bakal memberikan uang triliunan tersebut kepada negara.
Ia bahkan kembali mengungkit kasus penipuan serupa yang sudah berlalu.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNews, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: Heriyanti Anak Akidi Tio Sempat Berkasus di Jakarta, Polda Metro Jaya Ungkap Ada Dugaan Penipuan
Baca juga: Jusuf Kalla Minta Ribut Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio Dihentikan, Ungkit Hoaks Emas Batangan
JK yakin betul anak Akidi Tio, Heriyanti, hanya seorang penipu.
"Saya kira ini tidak perlu diperpanjang, dihentikan saja bahwa ini menipu seluruh bangsa," kata JK.
Ia kemudian menyinggung sumbangan dalam jumlah besar yang diberikan secara pribadi kepada Kapolda Sumatera Selatan, Irjen pol Eko Indra Heri.
Menurut JK, tindakan itu pun sudah menunjukkan sinyal ada yang tak beres dengan sumbangan tersebut.
"Jadi semuanya tidak masuk akal. Tidak ada logikanya menyumbang pribadi lewat Kapolda, yang menerima salah, yang memberi juga salah," ujar JK.
"Kalau ada yang mau nyumbang Rp 2 triliun, setidaknya dia punya uang Rp 10 triliun, tidak mungkin semua hartanya disumbangkan."
"Itu juga tidak masuk akal, ini masalah akal sehat saja bahwa kita percaya orang yang menipu-nipu seperti itu."
Lebih lanjut, JK kembali mengungkit kasus lama terkait temuan emas yang bisa membayar seluruh utang Indonesia.
Kala itu, isu tersebut diungkapkan mantan Menteri Agama Said Agil Husin Al-Munawar.
"Dulu juga begitu, ada isu temuan emas yang bisa membayar utang kita, lalu saya panggil," jelas JK.
"Saya tanya, tahu tidak jumlah utang kita? Waktu itu sekitar Rp 1.500 triliun."