Baca tanpa iklan
Pihak rumah sakit kemudian langsung menghubungi Polsek Bambanglipuro untuk meminta bantuan tim Inafis dari Polres Bantul untuk melakukan evakuasi dan identifikasi.
Setelah didentifikasi, jenazah korban yang ada di kolam ikan tersebut benar merupakan pasien berinisial AR yang kabur.
Dari hasil penelusuran, pasien sempat tersebut terpantau CCTV.
AR terlihat meninggalkan ruangan tempat ia dirawat yang berada di lantai bawah.
Namun, ia sempat mencari lubang hepa filter yang diduga akan digunakan untuk kabur dari RSLKC.
Korban kemudian berinisiatif menuju ke lantai dua dan masuk ke kamar mandi perempuan.
Dari sana, korban diduga bisa kabur dengan naik ke jendela ruang konsultasi.
Baca juga: 6 Resep Berguna dari Dokter Spesialis Paru untuk Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri
Korban diduga terjatuh lantaran tak hati-hati dan kondisinya yang sedang lemah.
"Jarak antara kolam dengan tembok mepet. Mungkin karena tidak hati-hati menyebabkan dia terpleset dan jatuh ke dalam kolam," ujarnya.
Diketahui, kondisi pasien sudah mengalami desaturasi oksigen, di mana oksigen pasien saat itu berada di angka 87.
Pasien diduga merasa merasa sehat lantaran saturasi oksigennya naik menjadi 97 setelah mendapat penanganan.
Berdasarkan keterangan dokter jaga, pasien AR sempat meminta lepas infus dan ingin keluar dari rumah sakit.
Hal itu memperkuat dugaan bahwa pasien telah kabur dari ruang isolasi.
"Mungkin karena dia sudah merasa enak, dia berusaha untuk kabur," kata dokter Glory.
"Jadi bukan meninggal karena Covid-19, tapi meninggal karena kecelakaan, karena ketidakhati-hatian," tandasnya. (TribunWow.com/Rilo)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Diduga Kabur, Seorang Pasien RS Lapangan Khusus Covid-19 Bantul Ditemukan Tewas di Kolam Ikan dan di Kompas.com dengan judul "Diduga Terpeleset Saat Hendak Kabur, Pasien Covid-19 Tewas di Kolam Ikan, Ini Kronologinya"