Dana Fiktif

Dituding Bohong soal Sumbangan Rp 2 T, Suami Heriyanti Yakinkan Uangnya Ada: Yang Penting Realitanya

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Heriyanti putri Akidi Tio dan suaminya, Rudi Sutadi, malu hingga menutupi wajahnya saat keluar dari Mapolda Sumsel, Senin (2/8/2021) malam. Rudi Sutadi menyebut uang Rp 2 trilliun Akidi Tio yang akan disumbangkan ada di Singapura.

TRIBUNWOW.COM - Heboh kasus sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio kini masih bergulir.

Keluarga Akidi Tio angkat bicara setelah dituding omong kosong terkait sumbangan tersebut.

Suami dari Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio, Rudi Sutadi menegaskan bahwa uang sebesar Rp 2 triliun tersebut ada.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, bersama Gubernur Sumsel Herman Deru menerima bantuan sebesar Rp 2 triliun dari pengusaha asal Langsa, Aceh Timur untuk dana penanganan Covid-19, Senin (26/7/2021). (Dok Polda Sumsel)

Baca juga: Alasan Mantan Menkumham Hamid Awaluddin sejak Awal Ragu Bantuan Rp 2 T Akidi Tio: Sejarah Terulang

Dilansir TribunWow.com, Rudi Sutadi sebelumnya juga ikut diamankan berama Heriyanti dan anak lelakinya, KL, ke Mapolda Sumsel pada Senin (2/8/2021).

Uang senilai Rp 2 T yang diakuinya terkendala lamanya proses pencairan karena tidak bisa sekaligus dicairkan.

Hal itu disampaikan Rudi saat ditemui di dekat rumahnya setelah memberikan keterangan ke penyidik Polda Sumsel, sekitar pukul 22:50 WIB.

Sambil berbincang, menantu Akidi Tio itu menegaskan bahwa jumlah sebesar itu tidak bisa dicairkan seketika.

Pihaknya mengaku bahwa uang tersebut saat ini disimpan di sebuah bank di Singapura.

"Ada uangnya di Bank Singapura, prosesnya panjang tidak bisa sekaligus, " kata Rudi dikutip dari TribunSumsel.com, Senin (2/8/2021).

Baca juga: Ralat Status Heriyanti Anak Akidi Tio yang Sempat Disebut Tersangka, Polda Sumsel: Tidak Ada Prank

Baca juga: Gubernur Sumsel Akui lihat Indikasi Kejanggalan Sumbangan Rp 2 T Akidi Tio: Dari Awal Sudah Curiga

Rudi sadar bahwa keluarganya kini tengah dianggap membuat kegaduhan.

Namun, suami Heriyanti itu mengatakan bahwa yang terpenting adalah kenyataannya kelak,

"Macam-macam omongan yang masuk ke saya, tapi yang penting realitanya. Dio ngomongi kami jahat dio dewek jahat. Jadi tunggu saja, orang-orang harus sabar soalnya yang dicairkan ini jumlahnya banyak, jadi tak bisa sekaligus, " ujarnya.

Heriyanti dan sang suami Rudi Sutadi bersama anaknya diantar pulang dan dikawal oleh anggota polisi Polda Sumsel setelah 8 jam lamanya menjalani pemeriksaan.

Baca juga: 8 Jam Diperiksa Terkait Sumbangan Rp 2 Trilliun, Heryanti Anak Akidi Tio Malu Tunjukkan Wajahnya

Heriyanti Malu Tunjukkan Mukanya

Sebelumnya, uang Rp 2 T yang akan disumbangkan kepada negara untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan diduga hanya fiktif.

Padahal, Hernyanti sudah meyakinkan masyarakat dengan melibatkan Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri sebagai pihak yang akan menerima donasi tersebut.

Akibatnya, Heriyanti yang merupakan anak bungsu mendiang Akidi Tio harus diciduk oleh Polda Sumsel karena diduga telah melakukan pembohongan publik.

Bersama suami dan anaknya, Heryanti menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Sumsel selama lebih kurang delapan jam, Senin (2/8/2021).

Dikutip dari TribunSumsel.com, pemeriksaan terhadap Heryanti baru rampung pada pukul 21.57 WIB.

Saat keluar dari Mapolda, Heriyanti bersama Rudi Sutadi, suaminya beserta anak laki-laki mereka berinisial KL tak kuasa menunjukkan wajahnya ke media.

Terlihat Heryanti dan suaminya keluar dengan tangan yang menutupi wajah masing-masing

Ketiganya kompak bergegas cepat dan langsung menuju mobil penyidik untuk kemudian dibawa meninggalkan Mapolda Sumsel tanpa sedikitpun berucap.

Kepala mereka tertunduk dengan tangan yang benar-benar menutupi hampir seluruh bagian wajahnya

Bahkan, mereka sama sekali enggan berkomenter ke awak media yang sudah menunggu sejak siang.

Di lain pihak, aparat kepolisian juga berlum berkomentar terkait pemeriksaan Heriyanti, suami dan anaknya.

"Bukan wewenang saya (kasih statemen)," ujar salah satu perwira yang mengantar keluarga tersebut menuju mobil.

Dalam pemeriksaan tersebut, Prof Hardi Darmawan sebagai dokter keluarga sekaligus orang yang telah ditunjuk sebagai perantara sumbangan juga diperiksa.

Hanya saja, Prof Hardi Darmawan keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Sumsel lebih awal yakni, pukul 20.17 WIB.

Baca juga: Gubernur Sumsel Akui Sudah Curigai Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio: Dari Awal Tak Berharap

Dokter Hardi Kebingungan

Sebelumnya, dr. Hardi Darmawan turut hadir di gedung Ditkrimum Polda Sumsel tak lama setelah kedatangan Heriyanti.

Dokter Hardi Darmawan diketahui merupakan dokter keluarga Akidi Tio sekaligus pihak yang sempat ditunjuk sebagai perantara sumbangan Rp 2 triliun tersebut.

Dokter Hardi sebelumnya juga terlibat dalam acara penyerahan secara simbolis sumbangan tersebut pada Senin (26/7/2021) lalu.

Diberitakan TribunSumsel.com, Dir Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Ratno Kuncoro meminta tanggapan dokter Hardi.

"Ternyata Uang 2 T tidak ada, menurut bapak, Heriyanti salah atau tidak?," ujar Kombes Pol Ratno, Senin (2/8/2021).

"Tidak benar pak sudah kita cek uang itu tidak ada. Nah dengan kondisi itu dia akan jadi tersangka," kata Ratno menambahkan.

Baca juga: Terungkap Sumbangan Hoaks Rp 2 T Akidi Tio, Anak Justru Punya Banyak Utang, Rekan: Hilang Duitku

Polisi ingin meminta keterangan mantan Dirut RS RK Charitas tersebut mengenai rencana bantuan Rp 2 triliun yang sempat digaungkan Heriyanti.

Apalagi, dana itu disebut ingin diserahkan secara pribadi, langsung kepada Kapolda Sumsel.

"Maksudnya apakah bapak mengecam tindakan Heriyanti atau tetap mendukung dia," tanya Ratno lagi.

"Bapak setuju kita penjarakan dia," kembali Ratno bertanya.

Mendengar pertanyaan itu, Hardi Darmawan hanya terdiam.

Dokter lanjut usia tersebut masih tampak kebingungan dengan apa yang terjadi.

"Saya tidak tahu (uangnya ada atau tidak). Dia mengatakan pada saya ada (uang itu)," ujar dr Hardi.

Kombes Pol Ratno Kuncoro lalu menimpali lagi dengan pertanyaan yang sama.

Prof Hardi Darmawan setuju bila Heriyanti harus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kebohongan yang sudah dilakukannya.

"Ya kalau tidak ada, harus minta maaf ke masyarakat Indonesia," ujarnya.

Setelah menyampaikan hal tersebut, Prof Hardi Darmawan kemudian dibawa ke ruang Dir Krimum Polda Sumsel untuk dipertemukan langsung dengan Heriyanti.  (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah diolah dari TribunSumsel.com dengan judul Dituding Bohong Soal Sumbangan Rp 2 Triliun, Suami Heriyanti Sebut Uangnya Ada: Tunggu Saja, Sabar, BREAKING NEWS- Tutupi Wajah, Heriyanti Putri Akidi Tio, Suami serta Anak Keluar dari Polda Sumsel dan Sumbangan Palsu Rp 2 Triliun, Profesor Hardi: Dia Bilang Uang Itu Ada