"Sama sih, punya mimpi yang sama," ujar Lesti.
"Karena Dedek dulu kan besar di industri musik dangdut, dan dulu tuh circle (lingkungan-red) dangdut kecil banget dulu."
Lesti Kejora juga ingin rumah produksi yang dicita-citakannya nanti bisa merangkul seluruh penyanyi dangdut yang ada di seluruh pelosok Indonesia.
Hal itu diinginkan sang pedangdut setelah berkaca pada masa lalunya yang hanya bernyanyi dari panggung ke panggung.
"Waktu zaman dedek masih nanyi dari panggung ke panggung itu masih jarang banget pemain musik dangdut, waktu itu masih bisa dibilang satu (atau) dua doang lah," kata Lesti Kejora.
Saat sedang serius membahas cita-citanya, Rizky Billar malah bercanda dan meledek Lesti Kejora.
Menurut Rizky Billar, alasan Lesti Kejora bisa terkenal di kampunya adalah karena jumlah penyanyi dangdut saat itu sedikit dan tidak memiliki saingan.
"Makanya saat itu kamu nge-top ya karena enggak ada saingan ya?" Tanya Rizky Billar sambil meledek.
Mendengar ledekan tunangannya, Lesti Kejora hanya tertawa dan membantah.
"Enggak, karena kondisinya jarang banget penyanyi dangdut yang masih kecil, kayak dedek umur lima tahun sudah nyanyi dangdut, bayangin saja kalau nyanyinya Suami yang Kejam," ujar Lesti.
Rizky Billar kembali meledek alasan Lesti Kejora memilih berkarir di dunia musik daripada di dunia adu peran.
"Berarti kamu menangkap potensi waktu itu, kalau gue main film enggak mungkin, banyak banget saingannya, gue jadi artis dangdut sajalah, yang saingannya sedikit," ledek Billar.
Setelah selesai saling meledek, Lesti Kejora kembali membahas impiannya untuk memiliki rumah produksi musik dangdut itu.
Pelantun lagu Bawa Aku ke Penghulu itu mengaku tidak ingin bermuluk-muluk terkait cita-cintanya tersebut.
Hanya saja, Lesti Kejora hanya berharap bahwa dirinya bisa memiliki rumah produksi dan grup pemusik dangdut sendiri.