Virus Corona

Pandu Riono Marah, Sebut Pemerintah Hanya Tambal Sulam Tangani Covid-19: Sampai Jokowi Berakhir

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pandu Riono marah melihat pemerintah Indonesia panik dalam menangani pandemi Covid-19, Minggu (2/8/2021).

Siti Nadia menyebut dua negara lain, seperti Inggris dan Australia masih berkutat menangani pandemi.

Namun, tingkat kepatuhan warganya relatif tinggi.

"Kalau kita lihat, bagaimana Inggris sudah menyelesaikan vaksinasi dan tingkat kepatuhannya relatif lebih baik, tapi mengalami hal yang sama."

"Bahkan di Sydney saya dengar kembali melakukan lockdown, artinya tidak ada satu pun jurus jitu untuk menyelesaikan pandemi ini," ungkapnya.

Lebih lanjut, hal terpenting yang tengah diupayakan pemerintah adalah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Menurutnya, saat ini pemerintah akan lebih mengupayakan terhadap pencegahan agar lonjakan kasus tidak kembali terjadi.

"Yang memang harus diwaspadai adalah supaya kita masih bisa mengatasi kondisi kalau terjadi peningkatan kasus."

"Artinya lebih pada antisipasi dan mitigasi yang sejak awal kita siapkan," jelasnya.

Dalam menangani lonjakan kasus penularan Covid-19, pemerintah sebenarnya telah belajar dari pengalaman lonjakan pada Januari 2021.

Namun, Siti Nadia tak menampik bahwa pemerintah kurang siap dalam menghadapi peningkatan kasus yang jauh lebih tajam hingga 50.000 per hari seperti saat ini.

"Kalau kondisi prediksi yang terjadi saat ini, sebenarnya kita sudah belajar dari gelombang pertama di bulan Januari 2021."

"Tapi kalau peningkatan kasus yang dari segi grafiknya sangat tajam, saya rasa tidak ada satu pun negara yang siap dengan kondisi tersebut," ungkapnya.

Nadia mengatakan, penerapan PPKM yang dilakukan sejak lonjakan kasus terjadi  lambat laun akan berpengaruh baik terhadap penanganan Covid-19 ini.

"Kita sebenarnya dengan melakukan PPKM Darurat dan sudah minggu ketiga PPKM Level 4 ini sudah memberikan penurunan."

"Kalau kita lihat jumlah orang yang dirawat (mengalami penurunan), bukan keterisian tempat perawatan," jelasnya. (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lain terkait