TRIBUNWOW.COM - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru angkat bicara terkait kabar sumbangan dari keluarga mendiang Akidi Tio sebanyak Rp 2 miliar yang diduga fiktif.
Herman deru meminta supaya petugas berwajib menindak tegas atas peristiwa yang membat kegaduhan masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat konferensi pres di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (2/8/2021).
Baca juga: Terungkap Sumbangan Hoaks Rp 2 T Akidi Tio, Anak Justru Punya Banyak Utang, Rekan: Hilang Duitku
"Saya sebagai pemimpin daerah ini meminta institusi Polri menindak tegas siapapun yang buat kegaduhan dan polemik," kata Herman Deru.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini suasana sedang menangani pandemi jadi terusik, diduga seakan-akan memberikan bantuan dengan nilai sangat fantastis kepada Kapolda.
"Waktu acara saya hanya diundang jadi saksi, ada juga tokoh agama. Saya berharap kepada Polri, proses hukum dengan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku setegas mungkin," katanya.
"Kita tidak tahu keinginannya apa terhadap institusi Polri, sehingga di luar batas pemikiran kita."
"Saya sebagai Gubernur minta tindak tegas saja apa yang diperbuat oleh oknum individu atau keluarga. Kalau berlarut akan sangat memalukan institusi Polri," katanya.
Sedangkan ketika ditanya apa perasaan Gubernur Sumsel saat ini ketika tahu itu fiktif, menurutnya manusia yang hidup bergaul, tentu indikasinya bisa dibaca.
Baca juga: Awalnya Terbuka soal Asal Sumbangan Rp 2 Triliun, Menantu Akidi Tio Kini Mendadak Bungkam
Herman Deru pun sudah melihat indikasi kejanggalan atas adanya sumbangan yang diberikan anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti pada saat penyerahan simbolis bakal sumbangan tersebut pada, Senin (26/8/2021).
"Saya waktu di undang sebagai saksi simbolis penyerahan sumbangan itu sudah curiga akan memberikan bantuan ke Kapolda Sumsel itu tidak ada. Indikasinya sudah kita baca," ujarnya di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (2/8/2021).
Deru mengungkapkan, secara pribadi ia sangat mengapresiasi langkah cepat Polda Sumsel yang langsung melakukan penyelidikan ketika adanya penyerahan simbolis sumbangan sebesar Rp 2 T tersebut.
Gubernur meminta Polda Sumsel untuk menindak tegas yang terduga pelaku kebohongan publik itu di saat pemerintah daerah tengah fokus melakukan penanganan Pandemi Covid-19.
"Saya meminta Polri menindak tegas oknum ini. Di saat kita sedang fokus penanganan Covid-19 ia malah membuat kegaduhan," tegas Deru.
Deru mengaku Pemprov Sumsel merasa tidak tertipu atau kena prank terkait sumbangan Rp 2 tersebut.
Sebab, sejak awal ia tidak berharap.
Ke depan, apabila bakal ada individu atau korporasi memberikan bantuan ke satgas Covid-19 Sumsel pihaknya akan melakukan kroscek mendalam dan tidak menerima bantuan berupa uang, melainkan material penangan Covid-19.
"Saya merasa tidak kena prank, karena dari awal tidak berharap dengan uang itu. Kalau ada yang mau beri bantuan pemeritah hanya menerima material bukan uang," ungkapnya.
Seperti diketahui, Heriyanti, putri Akidi Tio, kini sedang diperiksa kepolisian terkait sumbangan Rp 2 triliun beberapa waktu lalu yang kini masih menjadi sorotan.
Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumsel. (TribunSumsel.com/Linda Trisnawati )
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Janji Palsu Rp 2 Triliun, Gubernur Sumsel: Sudah Curiga Dari Awal, Merasa Tidak Kena Prank