Terkini Daerah

Oknum TNI Marah-marah Pukul 2 Pelajar yang Langgar Prokes, Orangtua Menjerit Tahu Anak Babak Belur

Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan. Oknum TNI melakukan tindak pemukulan terhadap dua orang siswa hingga babak belur di Nusa Tenggara Timur (NTT).

TRIBUNWOW.COM - Oknum TNI melakukan tindak pemukulan terhadap dua orang siswa hingga babak belur di Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Oknum TNI diketahui berinisial Kompral EP dan dua korbannya yakni, seorang siswa SMP berinisial JU (15) dan siswa SMA berinisial YN (17).

Akibat dianiaya, JU dan YN harus mendapat perawatan intensif di Puskemas Manufui.

ILUSTRASI Virus Corona (Tribun-Video/Buyung Haryo)

Baca juga: Selain PCR Gratis, Hotman Paris Minta Jokowi Izinkan Perdagangan Vaksin: Beri Hak Impor pada Swasta

Kakak kandung YN, MN, mengaku adiknya dianiaya di rumah mereka di Desa Supun, Kecamatan Biboki Selatan, Jumat (30/7/2021) malam.

"Adik saya YN dan JU, dianiaya oleh anggota TNI dari Koramil Biboki Selatan, Kopral Kepala EP, karena dianggap melanggar protokol Covid-19," ungkap MN, kepada Kompas.com, Sabtu (31/7/2021).

MN menuturkan, kejadian itu bermula ketika Kopral EP yang bertugas sebagai Babinsa Desa Tainsala, Kecamatan Biboki Selatan, melintas di depan tempat permainan biliar milik seorang warga Desa Supun, Jumat (30/7/2021) petang, pukul 18.00 Wita.

Saat melintas, Kopral EP yang mengendarai sepeda motor melihat JU, YN dan seorang anak berusia 13 tahun berinisial BBB.

Kopral EP lalu memotret tiga anak itu menggunakan kamera ponsel miliknya.

Dia pun lalu mendekati tiga anak tersebut.

Baca juga: Sentil Jokowi, Hotman Paris Usulkan Tes PCR Gratis: Berapa Juta Penduduk yang Tidak Sanggup Membayar

Tetapi, BBB yang ketakutan, langsung melarikan diri.

Sang kopral lalu menanyakan identitas dan alamat rumah JU dan YN.

Setelah anak-anak ini menyebut nama orangtuanya dan tempat tinggal mereka masing-masing, Kopral EP lalu mendatangi rumah orangtua YN, yang berjarak sekitar satu kilometer.

"Saat mereka datang ke rumah, dia (Kopral EP) langsung kasih tunjuk foto dan marah-marah, katanya sekarang ini lagi Corona kenapa dibiarkan anak-anak pergi main biliar."

"Sebagai kakak saya lalu minta maaf karena adik saya salah," kata MN.

Mendengar permintaan maaf MN, Kopral EP lalu marah tendang sepeda motor milik MN.

Halaman
12