TRIBUNWOW.COM - Selain menerapkan protokol kesehatan, vaksinasi Covid-19 harus segera dirampungkan untuk mengakhiri pandemi Virus Corona.
Semakin cepat dan semakin banyak yang divaksin, maka semakin cepat dalam teriptanya kekebalan kelompok atau herd immunity.
Meski tidak bisa sepenuhnya mencegah infeksi Covid-19, vaksinasi dapat meminimalisir risiko mengalami gejala berat.
Baca juga: Penjelasan WHO soal Prediksi Pandemi Covid-19 yang Disebut Bisa Berakhir Tahun 2022
Baca juga: Tidak Rugi, Inilah Manfaat bagi Pendonor Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19
Vaksinasi sendiri merupakan prosedur dengan pemberian antigen penyakit yang berupa virus atau bakteri yang telah dilemahkan atau sudah mati.
Bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri.
Tujuan dilakukannya vaksin adalah membuat sistem kekebalan tubuh mampu mengenali dan melawan saat terkena penyakit.
Pada prinsipnya, vaksin sangat aman untuk digunakan.
Apabila alergi yang dialami termasuk golongan alergi ringan karena makanan, maka masih diperbolehkan untuk mengikuti vaksinasi.
Dikategorikan tidak diperbolehkan atau penundaan dilakukannya vaksin adalah alergi-alergi berat.
Artinya yang pernah memiliki riwayat sampai dirawat dirumah sakit, dan alergi yang dialami betul-betul menyerang seluruh tubuh.
Jika hanya mengalami alergi maknanan ataupun alergi ringan, maka vaksinasi masih bisa dilakukan di puskesmas ataupun di sentra vaksinasi, tidak perlu ke rumah sakit.
Baca juga: Orang dengan Komorbid Punya Risiko Tinggi Terinfeksi Covid-19, Bolehkah Menapat Vaksin?
Baca juga: Cara Mengenali Seseorang Terinfeksi Covid-19 Tanpa Gejala, Harus Swab Antigen atau PCR?
Seseorang yang alergi bukan berarti tidak boleh melakukan vaksin.
Pada penderita alergi berat yang terkadang muncul bengkak diseluruh tubuh, dianjurkan melakukan vaksinasi dirumah sakit.
Apabila sudah terlanjur datang ke sentra vaksinasi, jangan lupa menyampaikan kepada petugas saat screening bahwa pernah memiliki gejala riwayat yang pernah dialami.
Biasanya orang yang memang memiliki riwayat alergi, pada saat observasi dalam waktu 30 menit sudah muncul gejalanya.