TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan penampakan kondisi keterisian tempat tidur di IGD RS Rujukan Covid-19.
Anies menunjukan sejumlah ruang IGD di beberapa rumah sakit mulai banyak yang kosong dibandingkan satu bulan yang lalu.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan melalui akun Instagram pribadinya, Senin (26/7/2021) malam.
Baca juga: Anies Terbitkan Kepgub No. 925 tentang PPKM Level 4 DKI Jakarta, Berikut Daftar Aturan Lengkapnya
Terlihat, orang nomor satu di DKI Jakarta itu mengunggah beberapa foto perbandingan keterisian rumah sakit yang diambil dari CCTV.
Ada sebanyak 7 potret ruang IGD di rumah sakit yang berbeda di DKI Jakarta.
Dua slide di antaranya adalah foto kondisi IGD di RSUD Duren Sawit yang jauh berbeda dibandingkan sebulan yang lalu.
Ruang IGD yang sebelumnya penuh sesak hingga selasar kini lengang dan mulai kosong.
Anies tampak ingin menunjukkan bahwa kondisi tersebut menggambarkan penurunan kasus Covid-19 di Jakarta yang mulai menurun drastis.
"Alhamdulillah, atas izin Allah dan sejak kita semua sama-sama mengurangi mobilitas, situasi pandemi di Jakarta terus mengalami penurunan dan InsyaAllah bisa keluar dari masa genting, terlihat dari keterisian IGD berbagai rumah sakit di Jakarta," tulis @aniesbaswedan.
Baca juga: Pesan Gubernur Anies Baswedan ke Pengurus Masjid di Jakarta: Sadarilah Rumah Sakit Sudah Penuh
Anies mengaku telah beberapa minggu terakhir memantau dan mengunjungi beberapa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ada di Jakarta.
Kondisi di rumah sakit kini tampak semakin terkendali karena kapasitas tempat tidur isolasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) hingga ICU mulai tersedia.
"Tadi pagi saya juga baru berkunjung ke RSUD Budhi Asih dan RSKD Duren Sawit. Situasinya sudah jauh berbeda dibanding ketika saya berkunjung sebulan lalu ke Duren Sawit.
Saat itu RS begitu penuh, bahkan selasar depan IGD pun dipenuhi oleh pasien yg antre masuk ke dalam IGD, kamar rawat inap dan ICU.
Kini, selasar IGD itu sudah kosong, pasien dapat langsung masuk ke IGD. Situasi ini serupa di begitu banyak RSUD di Jakarta," kata Anies Baswedan.
Anies berharap foto-foto tersebut menggambarkan kondisi pandemi di Ibu Kota yang mulai terkendali.
Menurutnya, kondisi IGD adalah indikator pertama yang bisa menunjukkan efektifitas PPKM yang hampir satu bulan ini dijalankan.
Baca juga: Dengar Wanita Menangis Curhat di TPU, Anies Minta Jangan Sepelekan Covid: Ya Allah, Ya Rahman
"Harapannya, yang keluar (sembuh) dari fasilitas kesehatan semakin banyak, yang masuk semakin sedikit, sehingga beban di fasilitas kesehatan akan terus berkurang.
Urutannya adalah antrean IGD, lalu kamar rawat inap, dan ICU. Antrean IGD sudah terurai, semoga berikutnya diikuti dengan pelonggaran di kamar rawat inap dan di ICU
Terbukti kita bisa bersama-sama mulai menurunkan tingkat kegawatan situasi dalam sebulan terakhir. Tren penurunan ini nyata terlihat, tapi situasi kita masih jauh dari ideal."
Kendati demikian, Anies Baswedan sadar bahwa penurunan Covid-19 di Jakarta masih belum ideal.
Oleh karena itu, dirinya menyerukan agar masyarakat terus meningkatkan kedisiplinan prokes agar tren positif tersebut terus meningkat.
Anies juga berharap warga Jakarta segera melaksanakan vaksinasi secepatnya.
"Mari kita lanjutkan momentum perbaikan situasi ini. Jangan sampai gelombang perbaikan yang mulai terasa ini lalu berhenti atau malah berbalik jadi naik kembali karena kita lengah dan kendor.
Tetap jaga prokes kapan pun dan di mana pun, serta kurangi mobilitas yang tidak perlu.
Bagi yang belum vaksin jangan tunda lagi, data di Jakarta nyata-nyata menunjukkan bahwa vaksinasi bisa menurunkan risiko keparahan dan kematian akibat COVID secara signifikan, sehingga tidak harus dirawat rumah sakit," pungkas Anies.
Baca juga: Lihat Upacara Pemecatan Petugas Dishub yang Langgar PPKM Darurat, Anies Baswedan: Dia Tidak Patut
Tren Positif DKI Jakarta
Berdasarkan data Kemenkes pada Senin (26/7/2021), kasus baru Covid-29 di Jakarta hanya bertambah 2.662 orang.
Jumlah kasus baru tersebut lebih rendah bila dibandingan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY.
Dengan angka tersebut, total konfirmasi positif di Jakarta mencapai 794.935 kasus.
Sementara itu, Jakarta mencatat kasus kesembuhan yang cukup tinggi, yakni mencapai 14.665 kasus.
Sehinggta total pasien sembuh menjadi 731.476 orang.
Adapun kasus kematian bertambah 160 orang, sehingga total akumulasinya menjadi 11.599 orang.
Dengan demikian, kasus aktif di DKI Jakarta terus menurun dan tercatat 51.860 kasus per Senin, 26 Juli 2021.
(TribunWow.com/Rilo)