Mendengar hal tersebut, Presiden Jokowi sejenak tersenyum dan tertawa kecil.
Ia kemudian memberikan jawaban bahwa sekolah memang semestinya sudah dibuka pada bulan Juli ini.
Sayangnya, penularan Covid-19 di Indonesia semakin meningkat.
Oleh karena itu, Presiden meminta Ayu dan siswa di seluruh Indonesia pada umumnya untuk sedikit lebih bersabar.
"Jadi gini, ini kan kita masih pandemi. Pandeminya kan belum meledak," kata Jokowi.
"Memang kemarin rencananya bulan Juli ini kita akan mulai belajar tatap muka, tetapi karena penyebaran virus ini meningkat sehingga rencana itu kita tunda dulu," imbuhnya.
Jokowi mengaku paham betul bahwa anak-anak telah sangat ingin kembali lagi ke sekolah.
Orang nomor satu di Indonesia itu mencoba membeberi pemahaman bahwa kondisi masih belum memungkinkan.
"Tapi kita semuanya harus hati-hati, karena penyebaran Covid-19 itu masih terjadi. Tidak hanya di negara kita, tapi juga di negara lain di seluruh dunia," kata Jokowi.
"Sehingga kita ngerem dulu untuk belajar tatap muka," imbuhnya.
Terhitung, sudah lebih dari satu tahun lamanya para pelajar dari berbagai tingkatan tidak merasakan pergi ke sekolah.
Kendati demikian, Jokowi menjanjikan sekola tatap muka akan segera digelar jika kurva penularan Covid-19 telah melandai.
"Yang paling penting Ayu dan teman-temannya semua terus semangat belajar, jangan kendor," imbuh Presiden memberikan semangat. (TribunWow.com/Rilo)