Virus Corona

Tak Melulu karena Covid-19, Ini Tips Menghadapi Anak Demam di Masa Pandemi Virus Corona

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak demam. Tak Melulu karena Covid-19, Ini Tips Menghadapi Anak Demam di Masa Pandemi Virus Corona

TRIBUNWOW.COM - Demam dengan suhu tubuh meningkat merupakan gejala yang banyak ditemui pada pasien Covid-19. 

Selain pada orang dewasa, gejala demam bagi pasien Covid-19 juga banyak ditemukan pada anak-anak. 

Namun, demam tidak melulu karena infeksi Covid-19.

Terlebih untuk anak-anak, demam juga merupakan hal yang wajar bagi tumbuh kembangnya.

"Infeksi juga ada beberapa, ada virus, bakteri, atau parasit ya," kata dr. Mulya Rahma Karyanti, Sp.A (K), MSc dalam tayangan Youtube lifesyleOne pada Senin (19/7/2021).

Berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan demam pada anak:

1. Infeksi 

2. Karena kelelahan 

3. Ada masalah penyakit lain seperti imunokompromais atau keganasan

4. Hal Alamiah seperti sedang tumbuh gigi (biasanya tidak sampai 38 derajat celcius)

"Demam itu sebenarnya merupakan mekanisme tumbuh anak ya, anak pasti akan berusaha meningkatkan suhu tubuh, tujuannya supaya meningkatkan kekebalan tubuhnya," ujarnya. 

Baca juga: Infeksi Covid-19 Bisa Sebabkan Kerusakan Jantung, Berikut Cara Menyerangnya

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Penerima Vaksin Covid-19 Tunda Vaksinasi Dosis Kedua?

Dia juga menganjurkan agar orang tua tidak langsung panik ketika mengetahui anaknya mengalami demam. 

Setelah vaksinasi anak juga berpotensi mengalami demam yang biasanya terjadi setelah tiga hari, dan demam biasanya hanya berlangsung satu atau dua hari. 

Menurutnya penting untuk memperhatikan anak ketika demam.

"Demam tapi anak masih makan minum dengan bagus, buang air kecilnya sering, masih aktif, nah itu berarti bagus kondisinya," jelasnya. 

"Yang mesti diwaspadai ketika demam adalah suhu tubuhnya diukur yang benar, karena mengukur dengan tangan itu sangat subjektif," ujarnya. 

Beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika demam:

1. Jika suhu tubuhnya di atas 38 derajat bisa diberikan obat demam sesuai dosisnya. 

2. Anak dianjurkan banyak minum agar tidak dehidrasi.

3. Coba beri anak minuman yang mengandung nutrisi seperti jus buah dan susu.

4. Coba kompres anak di lipat-lipat ketiak, di lipat pangkal paha, itu merupakan tempat  pembulu darah besar lewat, sehingga terjadi penguapan ketika di kompres.

Selain itu dia juga menganjurkan agar orang tua yang masih memiliki anak kecil agar mempunyai termometer yang cukup akurat agar bisa mengukur suhu tubuh anak dengan objektif.

dr. Mulya juga memberikan saran kepada orang tua agar menyiapkan obat penurun panas untuk anak agar ketika demam bisa diberikan. 

Dia juga mengingatkan agar orang tua tidak memberi antibiotik sendiri kepada anak, karena antibiotik memiliki indikasi yang memiliki efek buruk terhadap kesehatan jika dikonsumi sembarangan.

Anak dianjurkan dibawa ke klinik atau rumah sakit ketika suhu tubuh anak tidak kunjung turun setelah 2-3 hari atau mengalami demam disertai dengan gejala lainnya seperti muntah-muntah, lesu, kejang, atau sesak. 

Ketika menjalani pemeriksaan dengan dokter, orang tua juga diharap memberikan informasi yang lengkap kepada dokter. 

"Orang tua juga diharap jujur, apa keluhanya selain demam, ada enggak kontak dengan warga yang terinfeksi Covid-19," ujarnya.

Simak tayangan di Youtube lifestyleOne selengkapnya:

 (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya