Virus Corona

Ramai Diburu saat Awal Pandemi, Jahe Merah Berkhasiat untuk Cegah dan Pulih dari Covid-19

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi minuman jahe

TRIBUNWOW.COM - Jahe merah sempat ramai diburu karena dianggap mampu ampuh mencegah virus Covid-19. 

Hal itu tercatat dalam berita di kompas.com pada 14 Maret 2020. 

Ketika itu, pandemi Covid-19 baru masuk Indonesia yang ditandai dengan dua orang Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19.

Disebutkan bahwa permintaan jahe merah meningkat hingga membuat pembeli bahkan penjual kebingungan mencari stok jahe merah.

Salah satu pedagang jahe merah yang mengaku kebingungan karena kehabisan stok jahe merah untuk dijual salah satunya ada di Pasar Baru Bekasi.

Baca juga: Jenis Tanaman Herbal Penjaga Imun atau Daya Tahan Tubuh, Cocok Dikonsumsi di Tengah Pandemi Covid-19

“Kemarin sore sekitar jam 15.00 WIB sudah banyak yang beli terus habis deh sekarang. Sudah tidak ada stok lagi dari sananya,” ujar Marisa yang saat itu merupakan pedagang di Pasar Baru, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Marisa menyebut, alasan orang membeli jahe merah karena mengetahui khasiat jahe merah sebagai penambah daya tahan tubuh. 

Kelangkaan tersebut juga membuat harga jahe merah mengalami kenaikan harga yang signifikan.

Jahe merah yang awalnya Rp 45 ribu per kilogram menjadi harga Rp 60 ribu per kilogram.

Lalu, jahe lokal yang awalnya Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu.

Tetapi jahe merah tetap dibeli oleh konsumennya walaupun mengalami kenaikan harga.

Kenaikan harga sebenarnya juga mendapat sejumlah protes dari pembeli, terutama tukang jamu yang akan mengolahnya dan kembali dijual kepada masyarakat.

Masih di awal pandemi Covid-19, jahe merah bahkan sempat dianggap ampuh menjadi antivirus Covid-19 oleh sejumlah masyarakat. 

Anggapan tersebut membuat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan uji klinis pada tanaman tersebut untuk mengetahui khasiatnya terhadap Covid-19.

Namun, khasiat jahe merah yang saat itu menjabat sebagai sebagai antivirus Covid-19 dibantah oleh LIPI pada 19 Mei 2020 melalui situs resmi LIPI, lipi.go.id.

Hal itu disampaikan oleh Masteria Yunovilsa Putra, yang saat itu merupakan Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery and Development, Pusat Penelitian Bioteknologi (LIPI). 

“Sampai saat ini belum ada bukti yang melaporkan penggunaan jahe merah sebagai antivirus, khususnya virus Corona SARS-CoV-2,” ujarnya seperti dikutip dari situs resmi LIPI.  

Baca juga: 6 Resep Ramuan Herbal Berkhasiat Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Cocok Dikonsumsi saat Pandemi Covid-19

Baca juga: Ramuan Herbal untuk Terapi Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri, Ini Pendapat Pakar Farmasi UGM

Khasiat Jahe Merah

Jahe merah merupakan bentuk varietas unggul dari jahe pada umumnya.

Rimpang tersebut memiliki kandungan senyawa aktif yang lebih tinggi dibandingkan varietas jahe lainnya.

Masteria juga menjelaskan bahwa jahe merah memang sudah dikenal di Indonesia sebagai bahan baku obat-obatan tradisional.

Jahe merah berfungsi untuk membantu meringankan gejala yang ditimbulkan, bukan untuk menyembuhkan atau untuk membunuh virus tersebut.

Menurut Masteria, yang membuat jahe merah bisa digunakan sebagai pencegahan dan mempercepat penyembuhan Covid-19 adalah aktifitas immunodulator yang dimiliki jahe merah. 

Aktifitas immunodulator yang dimiliki jahe merah membuat tanaman yang bernama latih Zingiber officinale var. rubrum itu berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 

“Efek inilah yang bermanfaat dalam pencegahan dan membantu dalam pemulihan dari virus Corona”, jelasnya.

“Secara umum, coronavirus menyebabkan gejala peradangan berlebih pada paru-paru. Dengan aktivitas antiinflamasi yang dimiliki oleh jahe merah, dapat meredakan gejala tersebut.”

“Masyarakat Indonesia umumnya menggunakan jahe merah sebagai bumbu makanan maupun dikonsumsi sebagai jamu.” 

Selain itu, jahe merah juga memiliki beberapa khasiat lain yang baik untuk kesehatan.

“Seperti menurunkan tekanan darah, antibakteri, menurunkan asam urat, hepatoprotektor, menurunkan kadar kolesterol, aprodisiak, pencegahan penyakit kronis degeneratif seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes pada lansia,” tutupnya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com yang berjudul Jahe Merah Diburu Pembeli, Diyakini Ampuh Tangkal Virus Corona