TRIBUNWOW.COM - Sudah dua minggu lebih Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali berjalan.
Dimulai pada Sabtu (3/7/2021), kebijakan ini dijadwalkan selesai pada Selasa (20/7/2021).
Tepat pada hari terakhir masa PPKM Darurat, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa kebijakan ini akan dibuka jika tren mengalami penurunan hingga 26 Juli mendatang.
Baca juga: Cara Daftar dan Cek Penerima Bansos PPKM Darurat, Diskon Token Listrik, BST, hingga BLT UMKM
Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi dalam konferensi pers, Selasa (20/7/2021).
Jokowi awalnya menjelaskan bahwa kebijakan PPKM Darurat tidak bisa dihindari.
"Ini dilakukan untuk menurunkan penularan Covid-19 dan mengurangi pengobatan masyarakat untuk di rumah sakit," ujar dia.
Ia kemudian memaparkan evaluasi perkembangan PPKM Darurat dua minggu terakhir.
"Alhamdulillah kita patut bersyukur setelah dilaksanakan PPKM Darurat, terlihat dari data penambahan kasus dan kepenuhan bed rumah sakit mengalami penurunan," terangnya.
Jokowi menjelaskan ada kemungkinan PPKM Darurat dibuka bertahap jika tren kasus mengalami penurunan.
"Kita selalu memantau, memahami dinamika di lapangan, dan juga mendengar suara masyarakat," kata Jokowi.
"Jika tren kasus mengalami penurunan maka tanggal 26 Juli 2021 akan melakukan pembukaan secara bertahap," sambungnya.
Baca juga: Sosok Inda Raya, Wawalkot Madiun Viral Bagikan Seluruh Gajinya ke Warga saat PPKM: Sampai Sekuatnya
Simak videonya:
Dokter Tirta: Enggak Bisa Bilang Warga Manja
Sementara itu, Influencer dr Tirta Mandiri Hudhi secara terang-terangan menyebut Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tak efektif menekan laju penyebaran Covid-19.
Dilansir TribunWow.com, dr Tirta mengatakan PPKM Darurat tak akan efektif jika pemerintah tak memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.