Setelah meminta maaf, Erick mencoba kembali membangun optimisme masyarakat bahwa Indonesia akan segera mentas dari pandemi Covid-19.
Berkaca pada negara-negara besar, Erick yakin bahwa Indonesia akan segera menyusul untuk bangkit.
"Insyaallah saya yakini tadi disampaikan Pak Menteri Agama, kita bangun dari tidur, kita selalu bangun dari jatuh," ujar Erick.
Mudah-mudahan ini menjadi bagian bagaimana kita perlihatkan kepada dunia, kalau Amerika bisa, China bisa, Jepang bisa, masak Indonesia tidak bisa," pungkasnya.
Baca juga: Beberapa Pemahaman Salah soal Vaksin Covid-19, Penerima Masih Bisa Tertular atau Tularkan Virus
Lihat videonya mulai menit ke 34.30:
Permintaan Maaf Luhut
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia terkait PPKM Darurat Jawa-Bali.
Pemerintah mengakui dalam pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali sepanjang 3-20 Juli dirasa belum optimal.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Luhut dalam konferensi pers Evaluasi PPKM Darurat secara virtual pada Sabtu, (17/7/2021).
Luhut mengatakan, pemerintah belum memutuskan terkait perpanjangan PPKM Darurat.
Dengan berbagai pertimbangan dan kajian yang masih dilakukan, pengumuman tersebut baru akan disampaikan 2-3 hari ke depan.
"Saat ini kami sedang melakukan evaluasi terhadap apakah PPKM dibutuhkan perpanjangan lebih lanjut. Kami akan laporkan ke presiden," kata Luhut, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
"Saya kira dua sampai tiga hari ke depan kita juga akan mengumumkan secara resmi,"
evaluasi indikator," tegasnya.
Baca juga: Tidak Bisa Terlalu Sering Donor Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19, Berikut Waktu yang Tepat
Dalam dua hari ke depan, pelaksanaan PPKM Darurat diharapkan semakin menunjukkan hasil.
Namun dengan syarat, masyarakat bisa konsisten dan bahu membahu menaati kebijakan pemerintah.