"Setelah di stop-an (pemberhentian lampu merah-red), saya di pinggir jalan, itu kan saya ngomong langsung berangkat."
"Karena saya dikepung (banyak orang-red) banget Bang, itu uang yang semuanya tadi diambil di tas, langsung di kerumunin," ujarnya.
Baca juga: Demi Aurel, Atta Halilintar Ngeyel Rebut Sapi 1,3 Ton Miliknya, Irfan Hakim: Jangan Banyak Maunya
Padahal, Doni Salmanan sudah mengingatkan para pengguna jalan disana untuk jangan berkerumun dan menggunakan masker.
"Jangan kerumunan, pakai masker," kata Doni Salmanan mengulangi ucapannya saat itu.
Akan tetapi, dirinya sadar bahwa aksi itu tak terelakkan dan orang-orang yang mengerumuninya sudah terlanjur fokus pada uang yang dibagikan Doni Salmanan.
"Namanya orang gitu ya, sudah fokusnya ke duit, itu motor hampir jatuh bang," kata Doni Salmanan.
"Alhasil ada yang mengambil begini, tangan saya sudah habis begitu."
Sadar uang yang akan dibagikannya telah habis karena dikerumuni orang banyak, Dony lantas memutuskan untuk mengambil uang kembali dan melakukan aksinya untuk kedua kalinya.
"Part (Bagian) ke duanya saya ambil uang lagi tuh, nambah lagi," tutur Doni Salmanan.
"Ternyata memang lagi butuh duit, itu saya langsung diserbu."
Meski merasa senang, akan tetapi Doni Salmanan kurang setuju dengan kerumunan yang terjadi, terlebih karena menimbulkan kerumunan dan dirinya bisa disalahkan.
"Menurut saya yang chaos itu kurang bagus ya karena posisinya lagi pandemi, kita akan tersalahkan (karena kerumunan," kata Doni Salmanan.
"Saya harus ngasih orang itu sesuai dengan hati saya bang, kalau saya pingin, ya sudah enggak bisa ditahan."
Doni Salmanan juga bercerita, bahwa dirinya adalah seseorang yang tidak bisa menahan jika ingin berbuat sesuatu, terlebih berbuat baik kepada banyak orang.
Jika tidak dilaksanakan, Doni Salmanan mengaku akan selalu kepikiran.