TRIBUNWOW.COM - Ulama dan penceramah, Ustaz Das'ad Latif sempat viral di media sosial karena nasihatnya yang bijak soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.
Ustaz Das'ad kala itu menjawab mengapa pasar bisa dibuka sedangkan masjid harus tutup selama PPKM Darurat.
Ustaz Das'ad sendiri tak memungkiri bahwa masyarakat saat ini sudah lelah menghadapi Covid-19.
Baca juga: Jawaban Ustaz Dasad Latif saat Ada Teman Ogah Vaksin: Kenapa Makan? Makan Tak Makan Pasti Kau Mati
Ia juga mengungkit kini banyak masyarakat yang tak percaya kepada pemerintah sehingga mencari pelarian.
"Saya kira harus dilahirkan dulu kepercayaan, kepercayaan publik, sebab masyarakat juga ini kan kita sudah capek, lebih dari satu tahun, hampir dua tahun kita suasanaya seperti ini," jelas Ustaz Das'ad dalam acara Mata Najwa, Rabu (14/7/2021).
"Kita lelah, maka kelelahan ini dicarilah yang bisa membenarkan kelelahan itu, kecapean itu, maka mereka mencari konten-konten di media sosial yang bisa membenarkan yang ada dibenaknya."
Ustaz Das'ad juga mengungkit masih ada masyarakat yang terpecah karena pilihan politik mereka.
"Ya sudah, apalagi cebong kampret belum rujuk sampai sekarang. Sehingga selalu kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah selalu dibawa ke isu-isu politik," katanya.
"Maka saya sampaikan pada jemaah, pada saudara-saudara, boleh Anda membenci rezim atau sesuatu tetapi Anda wajib menjaga keselamatan jiwa."
Ustaz Das'ad menjelaskan, permasalahan kepercayaan juga terjadi karena adanya oknum-oknum di sektor pemerintahan.
"Ada memang seperti yang kita lihat sempat viral, salah satu BUMN yang menjual alat antigen bekas dijual lagi, kemudian ada yang memperjualbelikan kartu antigen di bandara, memang ada."
"Ada sesuatu, ada beberapa kejadian-kejadian yang bisa menghancurkan kepercayaan, tetapi hal seperti itu tidak boleh menjadi alasan kita sembrono dalam hidup apalagi sampai lalai dalam prokes," tegas Ustaz Das'ad.
"Ini yang paling penting adalah menjaga kepercayaan," pungkasnya.
Baca juga: Viral Minta ICU untuk Anggota DPR, Saleh Daulay Bantah Ingin Negara Istimewakan Pejabat: Mohon Maaf
Simak videonya mulai menit ke-3.50:
Pasar Tidak Bisa Kau Pindah ke Rumah
Sebelumnya, potongan video ceramah Ustaz Das'ad sempat viral di media sosial, satu di antaranya ikut diunggah oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pada video itu, Ustaz Das'ad membahas soal PPKM Darurat.
Ustaz Das'ad awalnya menegaskan dirinya mengikuti fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mendukung dilakukannya PPKM Darurat.
"Saya pengikut fatwa Majelis Ulama, bukan (pendapat) pribadi," kata Ustaz Das'ad Latif.
"Ustaz manapun (yang berpendapat), saya lebih memilih Majelis Ulama," sambungnya.
Baca juga: Sandiwara Ibu Asal Garut yang Viral Buang Mayat Bayinya, Pakai Cara Ini Buat Tipu Saksi Mata
Ustaz Das'ad Latif lalu mengungkit bahwa MUI diisi oleh berbagai macam ahli, mulai dari bidang fiqih, sejarah, bahasa, hingga filsafat.
Ia menegaskan ada alasannya mengapa masjid di wilayah tertentu yang melaksanakan PPKM Darurat harus ditutup sementara.
"Tidak semua masjid di Indonesia ditutup, khusus Jakarta (& daerah tertentu yang sedang berlaku PPKM)," kata Ustaz Das'ad Latif.
"Kenapa Jakarta? Terlalu banyak korban Covid."
"Maka Majelis Ulama menganjurkan untuk sementara beribadah di rumah," imbuhnya.
Ustaz Das'ad Latif lalu menjelaskan jika fungsi masjid bisa dilaksanakan di rumah, mulai dari mengaji, salat hingga berdoa.
"Semua fungsi-fungsi masjid boleh dipindah ke rumah," tegasnya.
Lain halnya dengan kegiatan jual beli di pasar yang tidak semuanya bisa dipindah ke rumah.
"Tapi fungsi pasar tidak bisa kau pindahkan ke rumah," ujar Ustaz Das'ad Latif.
"Tidak semua juga pasar dibuka, hanya pasar-pasar tertentu," pungkasnya. (TribunWow.com/Anung)