Virus Corona

UPDATE Covid-19 di Indonesia Pecahkan Rekor 47.899 Kasus, Ini Skenario yang Dilakukan Pemerintah

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan. Update Covid-19 di Indonesia Selasa, (13/7/2021). Angka positif harian tembus 47.899 jiwa.

"Jadi paket obat ini akan menjangkau hampir 210.000 yang kasus aktif yang kita berikan dan ini akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan. Ini nanti akan dibagikan oleh TNI dan elemen yang lain," kata Luhut.

Impor Oksigen

Dalam kesempatan yang sama, Luhut menyampaikan pemerintah akan mengimpor pasokan oksigen liquid dan konsentrator dalam waktu dekat.

Sebagaimana diketahui, permintaan oksigen naik berbanding lurus seingin melonjaknya kasus Covid-19 di tanah air.

Dilansir TribunWow.com, Luhut mengakui bahwa belakangan Indonesia tengah mengalami krisis oksigen.

Kendati demikian, ia memastikan bahwa sejumlah kementerian kini telah bersinergi untuk mencari solusi terkait hal tersebut.

“Tapi sekarang ditata sudah makin baik oleh Kemenkes dan juga saya kira dibantu oleh PUPR, BUMN. Sehingga ini saya kira dalam minggu ini akhir, mestinya tidak terlalu ada masalah,” kata Luhut.

Luhut mengatakan bahwa pemerintah akan mengimpor 40 ribu ton pasokan oksigen liquid.

Jumlah tersebut sudah diperkirakan untuk berjaga-jaga bila terjadi lonjakan kebutuhan yang semakin tinggi.

Baca juga: Selesai Isolasi Mandiri atau Sembuh dari Covid-19 Masih Batuk dan Sesak Napas, Apa Penyebabnya?

“Sementara itu kita proses impor 40.000 ton oksigen liquid, untuk kita gunakan ke depan ini. Kita berjaga-jaga. Walau kita sebenarnya tidak butuh sebanyak itu," kata Luhut.

"Tapi kalau melihat tren dunia, perkembangan di Amerika, di Inggris, dimana trennya sekarang meningkat tajam. Kita lebih bagus berjaga-jaga sehingga kita tidak caught by surprise,” jelasnya.

Lebih lanjut, Koordinator PPKM Darurat itu menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menyetujui untuk impor oksigen konsentrator sebanyak 50.000 tabung.

Impor oksigen konsentrator tersebut diharapkan bisa menguragi penggunaan oksigen liquid.

Julah tersebut nantinya akan disalurkan ke rumah sakit dan rumah tangga yang darurat membutuhkan oksigen untuk pasien Covid-19.

“Sekarang kita sudah punya beberapa ribu, mungkin mendekati 10.000 tabung. Dan itu akan kita bagikan untuk digunakan di kasus-kasus yang ringan," ujar Luhut.

Halaman
1234