TRIBUNWOW.COM - Demo menuntut pembebasan Habib Rizieq Shihab (HRS) di Kejaksaan Negeri Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (12/7/2021) berlangsung ricuh dan anarkis.
Polisi telah mengamankan sebanyak 31 orang yang diduga simpatisan sekaligus pelaku kerusuhan.
Satu di antaranya adalah seorang bocalaki-laki berinisial T yang masih berusia 12 tahun.
Baca juga: Bocah 12 Tahun Ditangkap, Dianggap Perusuh Demo Bela Rizieq Shihab, Menangis Minta Maaf di Kaki Ibu
Dilansir TribunWow.com, anak yang masih di bawah umur merupakan warga Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang ditangkap bersama 30 pelaku lainnya.
T menjadi sorotan setelah dirinya dijemput sang ibu ibu kandungnya di Mapolres Tasikmalaya.
Pamit Mengaji
Sang ibu yang berinisial KM (49), tak kuasa menahan kesedihan.
Ibu tersebut tak menyangka anaknya laki-lakinya terlibat aksi kerusuhan.
Pasalnya, KM mengaku bahwa yang ia tahu anaknya tersebut pamit mengaji.
KM yang cemas anaknya tak kunjung pulang seketika syok saat tetangga memberi tahu bahwa sang anak telah digelandang ke kantor polisi.
Baca juga: Ratusan Simpatisan Habib Rizieq Diamankan Polisi, 4 di Antaranya Reaktif Virus Corona
"Saya tahunya dari tetangga. Saya bilang bahwa anak saya ditangkap polisi ada di Polres sekarang," kata KM dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/7/2021).
"Saya pun ke sini karena khawatir dan menunggu sampai sore belum pulang."
"Tidak biasanya anak saya ini belum pulang sesudah maghrib. Anak saya usianya 12 tahun ini mau SMP, badannya aja yang besar ini, usianya 12 tahun Pak," ujar Kokom.
Pelaku Menangis Bersujud di Kaki Ibu
T tak kuasa membendung air mata ketika dijemput ibunya di kantor polisi.
Bocah yang masih baru beranjak remaja tersebut menangis dan bersujud di kaki ibunya.
Terlihat sekali bahwa T sangat menyesali perbuatannya.
"Mamah, mamah, minta maaf. Saya minta maaf, saya enggak tahu kalau akan jadi seperti ini. Mamah mohon maaf," ujar T ke ibunya yang baru tiba di kantor polisi.
Baca juga: Hakim Berikan 3 Opsi pada Rizieq Shihab terkait Vonis 4 Tahun Penjara, Termasuk Minta Ampunan Jokowi
Sementara sang ibu, KM terus menanyakan alasan anaknya berbuat rusuh hingga ditangkap polisi.
KM juga tampak kecewa dengan aksi anaknya yang berujung diamankan polisi.
"Jadi begini kan? Makanya kamu jangan bohong, bilang ke mamah katanya mau ngaji tadi," ucap KM.
Pendemo Pengangguran hingga Anak Punk
Polres Tasikmalaya mengungkap sederet pelaku aksi anarkis pengunjuk rasa bela Habib Rizieq Shihab (HRS) di depan kantor Kejaksaan Negeri Singaparna.
Kaplres AKP Hario Prasetyo Seno mengatakan, pihaknya telah menangkap 31 pelaku yang terdiri dari berbagai kalangan.
Disebutkan bahwa massa yang mengaku simpatisan HRS tersebut bahkan terdiri dari para pengangguran dan anak punk.
"Dari 31 pengunjuk rasa yang diamankan, sebagian adalah pengangguran, anak punk serta geng motor," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno dikutip dari TribunJabar.
Baca juga: Massa Rizieq Shihab Bentrok dengan Polisi, 1 Pria Ketahuan Bawa Senjata Tajam, Begini Pengakuannya
Akibat aksi unjuk rasa yang berujung ricuh itu, tiga mobil dinas Polres Tasikmalaya mengalami kerusakan.
Massa sempat melempari aparan dan fasilitasnya menggunakan batu.
Mobil dobel kabin dua unit serta satu minibus elf itu rata-rata rusak di bagian kacanya.
"Kami masih terus mendalami, dari kelompok mana para pengunjuk rasa ini. Termasuk siapa dalang ricuhnya, karena awalnya aksi berlangsung damai," ujar Hario.
Dari 31 orang yang diamankan diamankan, 13 di antaranya merupakan anak di bawah umur termasuk T.
Sementara sisanya ada sebanyak 18 orang dewasa yang di antaranya diduga menjadi biang kerusuhan. (TribunWow.com)
Artikel ini diolah dari di Kompas.com dengan judul Cerita Bocah 12 Tahun Ikut Demo Bela Rizieq, Pamit Mengaji, Menangis di Kaki Ibu Saat Ditangkap dan TribunJabar.id dengan judul Anak di Bawah Umur Ikut Demo dan Beraksi Anarkis, Langsung Nangis Saat Ditengok Ibu di Kantor Polisi