"Meskipun dia mungkin belum dalam performa terbaiknya, dia selalu memberikan kontribusi besar bagi tim, mengorbankan dirinya sendiri, menawarkan dukungan, mengganggu bek tengah," ujar Zambrotta menambahi.

Selain untuk timnas Italia, faktor Stadion Wembley juga akan berpengaruh ke timnas Inggris menurut Zambrotta.

Baca juga: EURO 2020: Kisah Apes Fans Inggris, Bohongi Bos demi Nonton Laga Melawan Denmark, Berujung Pemecatan

Tak hanya sisi positif, Zambrotta menilai Stadion Wembley seperti piasu bermata dua untuk The Three Lions karena bisa juga memberi efek negatif untuk pasukan Gareth Southgate.

"Di sisi lain lapangan ada tim Inggris yang bermain di kandang sendiri, yang sudah lama tidak memenangkan trofi penting," kata Zambrotta.

"Itu (Wembley) bisa menjadi pisau bermata dua; yakni memberi pemain ke-12 di lapangan untuk timnas Inggris atau sumber ketegangan dan tekanan ekstra, terutama jika permainan tidak berjalan seperti yang mereka inginkan."

"Bagaimanapun, saya mengharapkan pertandingan final yang bagus di akhir Piala Eropa yang dimainkan kedua tim ini," tutur sosok yang memperkuat Gli Azzurri antara 1999 sampai 2010 itu menambahkan. (Kompas.com)

Berita terkait Euro 2020

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Final EURO 2020 - Main di Wembley Ibarat Pisau Bermata Dua untuk Inggris