TRIBUNWOW.COM - Total delapan pelaku telah diamankan buntut dari viral kasus pengeroyokan terhadap seorang anggota kepolisian yang terjadi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (8/7/2021) malam.
Mirisnya, dua dari delapan pelaku adalah perempuan.
Korban yakni Aiptu Suwardi kala itu dikeroyok lantaran para pelaku tak terima aksi balap liar mereka dibubarkan paksa.
Baca juga: Viral Oknum Polisi Marahi Paspampres, Polri: Tidak Boleh Bersikap seperti Itu
Baca juga: Anies Baswedan Pecat 8 Petugas Dishub DKI Jakarta yang Nongkrong saat PPKM Darurat hingga Viral
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, para pelaku diketahui merupakan anggota dari geng motor 420 Garage.
Sementara itu, berdasarkan keterangan pihak kepolisian, kondisi Aiptu Suwardi terus membaik setelah mendapat perawatan.
Namun Aiptu Suwardi sampai saat ini masih belum bisa bertugas kembali.
"Sudah dicek, ada memar di beberapa bagian dan kepala masih pusing, sehingga perlu istirahat cukup. Yang bersangkutan usianya senior, sebentar lagi pensiun," ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah, Jumat (9/7/2021).
Kesehariannya, Aiptu Suwardi diketahui berdinas di Polsek Cilandak.
3 dari 8 pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka bernama Michael (26), Gabriella (24), dan Anestasia (21).
Dua nama terakhir merupakan perempuan.
Para pelaku yang menjadi tersangka akan dijerat pasal 170 KUHP dengan ancaman di atas 5 tahun penjara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Korban Ditendangi dan Dimaki-maki
Sebelumnya, kejadian pengeroyokan terekam melalui video amatir hingga viral di berbagai media sosial.
Dilansir TribunWow.com, insiden tersebut diketahui terjadi Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (8/7/2021) malam.
Terlihat, sejumlah pelaku mengeroyok seorang seorang anggota polisi yang hendak membubarkan aksi balap liar di tempat kejadian perkara (TKP).
Para pelaku yang tampak masih remaja itu berusaha melakukan tindak kekerasan kepada anggota polisi.
Dalam video, anggota polisi yang tampak sudah tak muda lagi tersebut hanya seorang diri.
Sementara, para pelaku yang diduga geng motor tersebut secara bar-bar mendorong dan mengepung polisi berseragam dinas tersebut.
Polisi yang awalnya tak melawan berusaha menghindari setiap serangan.
Sayangnya, pemuda yang mengeroyok anggota polisi tersebut semakin banyak.
Baca juga: Viral Oknum Polisi Marahi Paspampres, Polri: Tidak Boleh Bersikap seperti Itu
Mereka mendorong, menarik, hingga secara anarkis berusaha melakukan tindak kekerasan terhadap polisi tersebut.
Alih-alih menghentikan aksi beringas tersebut, anggota geng motor lain yang ada di TKP justru bersorak-sorai.
"Hayo lo, hayo lo," kata gerobolan geng motor bersahutan dalam video tersebut.
Saat diserang beramai-ramai, anggota polisi itu akhirnya medapat celah untuk melepaskan tembakan peringatan ke udara.
Perekam video melontarkan kata makian kepada polisi ketika tembakkan peringatan dilepaskan.
"Woi, woi beceng (pistol), t***l, n*****t," ucap seorang pria yang merekam video sembari meminta rekan-rekannya untuk segera kabur.
Kejadian dalam video yang sudah beredar luas tersebut dibenarkan oleh aparat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengkonfirmasi adanya peristiwa tersebut.
Yusri menjelaskan, kejadian bermula saat anggota kepolisian berpatroli untuk membubarkan kerumunan di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
"Mau membubarkan kerumunan tapi mereka semua melakukan perlawanan," kata Yusri saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Jumat (9/7/2021).
Setelah kejadian tersebut, polisi akhirnya berhsil mengamankan sejumlah pelaku.
Sementara yang lain, masih dalam proses pengejaran.
"Sudah ada yang kita amankan. Masih kita kejar yang lain," tambahnya. (TribunWow.com/Anung)
Baca berita Viral lainnya
Sebagian artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Seorang Polisi Diserang Remaja Tanggung Diduga Geng Motor di Cilandak, Terdengar Suara Tembakan dan Kapolres Jaksel Ungkap Kondisi Aiptu Suwardi Dikeroyok Geng Motor di Cilandak