TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tewasnya Evi alias Sriwati (47), seorang janda yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamarnya di kasawan Argapura, Kota Jayapura, Jumat (9/7/2021).
Korban diketahui sempat dirudapaksa sebelum dibunuh oleh pelaku yang membobol rumah.
Warga setempat mengatakan, di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) kerap terjadi aksi kriminal.
Baca juga: Bukan Karaoke tapi Lagu di YouTube, Ini Klarifikasi Puskesmas di Bogor yang Viral: Ngerjain Tugas
Baca juga: Dirudapaksa lalu Dibunuh di Kamarnya, Wanita di Papua Sempat Minta Tolong Lewat WA: Pak Tolong
Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Papua.com, bahkan pernah terjadi aksi pencabulan yang dilakukan secara sadis.
Hal itu diungkapkan oleh Andi selaku warga setempat.
"Ini sering jadi tempat mabuk," ujar Andi, Jumat (9/7/2021).
Andi bercerita, beberapa bulan sebelumnya, pernah ada wanita dirudapaksa di samping rumah korban.
Warga lain yang enggan disebutkan namanya mengatakan, korban rudapaksa saat itu hampir tewas sebab alat vital korban kala itu ditikam oleh pelaku menggunakan benda tajam.
“Kita merasa waspada, ini sudah dua kali kejadian," ungkap warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga setempat kini meminta aparat kepolisian untuk rutin melakukan patroli di kawasan Kelurahan Argapura, khususnya di Argapura Bawah.
Sampai saat ini pihak kepolisian sedang meminta keterangan dari dua orang saksi yang pertama kali mengetahui kondisi korban.
“Ketika kedunya mengecek melihat korban dalam keadan meninggal dunia tanpa busana,” beber Kapolresta jayapura Kota Kombes Pol Gustav R Urbinas, Jumat (9/7/2021).
“Hasil olah TKP ditemukan beberapa bercak sperma pada kemaluan korban dan luka dibagian kepala,” jelasnya.
Adapun barang bukti diamankan yakni 1 buah celana dalam dan celana pendek korban, 1 botol mineral, besi pipa dengan panjang 2,80 cm, 1 buah fiting lampu, 1 buah ATM Bank Syariah Mandiri dan 1 Buah ATM BNI.
Korban Minta Tolong Lewat WhatsApp
Mirisnya, sebelum dihabisi, korban sempat meminta tolong kepada rekan-rekannya.
Ia menghubungi sejumlah rekannya menggunakan ponsel miliknya.
Warga setempat bernama Komang mengaku sempat dihubungi oleh korban.
"Mbak Evi (korban red) sempat menelpon 3 kali, sekira pukul 02.00 WIT," kata Komang, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: Sosok Polisi yang Viral Dikeroyok Remaja, Korban Mau Pensiun dan Kini Tak Bisa Bertugas karena Luka
Komang bercerita, dirinya dan suaminya baru mengetahui ada panggilan dari korban di pagi hari.
Ia dan suaminya kemudian bergegas mendatangi kediaman korban.
Sesampainya di sana, ia mendapati kondisi rumah korban sudah dalam kondisi rusak, mulai dari kaca pecah, hingga teralis jendela dicopoti.
Pada screenshot WhatsApp yang dipeorleh oleh Tribun-Papua.com, korban sempat menuliskan pesan minta tolong ketika pelaku sudah masuk dan mencungkil jendela.
Beberapa saat kemudian, korban kembali berpesan bahwa para pelaku tengah berupaya mendobrak kamar yang ia tempati.
Setelah itu korban tak lagi mengirimkan pesan.
Ketika ditemukan, jasad korban mengalami luka di wajahnya.
Berikut pesan yang ditulis oleh korban lewat WA.
"Ass pak tolong ada pencuri mau masuk orang .mau bandrek kunci ku pak," tulis korban.
"Mau badrek rmh pak," sambungnya. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com dengan judul Di Argapura, Seorang Wanita Ditemukan Tewas Usai Dirudapaksa , Korban Sempat Minta Tolong Sebelum Dirudapaksa dan Dibunuh di Argapura, dan Sejumlah Bukti Ditemukan Polisi saat Olah TKP Pembunuhan Mbak Sriwati di Argapura Jayapura
Berita lain terkait Kasus Pembunuhan