Kembali unggul setelah tertinggal melawan Denmark sebenarnya hal yang bagus, utamanya bagi mentalitas Inggris.

Hanya saja yang patut dicermati yakni perihal pelanggaran yang seharusnya tidak perlu dilakukan Luke Shaw yang menjatuhkan Andrea Christensen di area berbahaya timnya.

Mikkel Damsgaard yang menjadi eksekutor bola mati akhirnya mampu membuat keperawanan gawang Inggris bobol.

Dari momen itu tampaknya para pemain Inggris perlu lebih berhati-hati agar tidak memberi Italia hadiah gratis berupa bola mati kepada lawan.

Apalagi Italia memiliki kekuatan yang tak bisa dipandang remeh dalam hal memanfaatkan situasi bola mati.

Duet Giorgio Cheillini dan Leonardo Bonucci sudah siap menyergap bola-bola manja yang dilepaskan Marco Veratti.

Baca juga: Cara Nonton Final EURO 2020 Italia Vs Inggris di TV Online, Akses Live Streaming RCTI dan Mola TV

Ciro Immobille juga memiliki insting yang tajam dalam setiap memanfaatkan peluang yang ada, apalagi dalam situasi bola mati.

Kedua, lini tengah Inggris harus mampu mengontrol serta meladeni permainan gelandang Italia.

Sosok Declan Rice dan Kalvin Philips diharapkan mampu tampil makin solid dalam menjaga keseimbangan lini tengah Inggris.

Keduanya harus bekerja keras lagi mengingat lini tengah yang akan mereka hadapi diperkuat oleh para pemain jempolan yang telah terbukti di klubnya masing-masing.

Italia dipastikan akan menurunkan tiga gelandang utama dalam diri Jorginho, Nicolo Barella, dan Marco Veratti.

Pertarungan lini tengah diyakini akan menjadi kunci pertandingan sehingga Inggris harus jeli melihat sisi tersebut.

Keahlian Gareth Southgate dalam menyusun pemain dan skema formasi akan diuji dalam laga final melawan Italia, awal pekan depan.

Ketiga, para pemain depan Inggris harus bisa lebih klinis dalam hal menyelesaikan setiap peluang yang ada.

Dengan kualitas pertahanan yang dimiliki Italia tampaknya akan membuat Inggris makin kesulitan dalam menciptakan peluang atau mencetak gol.