Terkini Daerah

Tulis Wasiat di Sobekan Kardus, Sopir Bajaj Selamat setelah Lompat dari Flyover Setinggi 15 Meter

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PAD (kiri) yang melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari Flyover Jenderal Ahmad Yani di Matraman, Jakarta Timur, Minggu (4/7/2021). Foto kanan: surat wasiat PAD

TRIBUNWOW.COM - Seorang sopir bajaj berinisial PDA (26) diduga mengalami depresi sehingga mencoba bunuh diri lompat dari atas Flyover Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur pada Minggu (4/7/2021).

Percobaan bunuh diri itu gagal seusai korban ternyata masih berhasil selamat dan hidup setelah lompat dari ketinggian 15 meter.

Korban diketahui sudah menyiapkan sebuah surat wasiat untuk orangtuanya yang ia tulis di sobekan kardus.

Baca juga: Detik-detik Lansia 70 Tahun di Jember Bunuh Tetangganya, Berawal saat Pelaku Dengar Suara Batuk

Baca juga: Bocah 3 Tahun Dihajar Ayah Tiri Pakai Baskom hingga Akhirnya Tewas, Pelaku Ternyata Orang Bermasalah

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, percobaan bunuh diri itu dilakukan oleh korban pada sore hari.

Saksi mata bernama Indra (25) melihat detik-detik korban di atas flyover hingga jatuh ke bawah.

Ia mengatakan, seusai korban jatuh, beruntung tidak ada mobil yang menghantam korban.

"Awalnya dia diri di pinggir Flyover sambil melihat ke bawah, sempat ditegor sama polisi biar menjauh tapi enggak mau. Tapi tiba-tiba dia lompat," kata Indra di Matraman, Jakarta Timur, Minggu (4/7/2021).

Menurut Indra, korban sempat muntah darah dan mengalami luka memar parah di bagian kepala.

Isi Surat Wasiat

Pihak kepolisian kemudian mengevakuasi korban dari tempat kejadian perkara (TKP).

Di saku celana korban ditemukan sebuah sobekan kardus yang berisi surat wasiat korban.

Dalam surat wasiat itu korban meminta maaf kepada kedua orangtua karena sering berbuat salah.

Pada surat wasiat itu, korban juga mengeluhkan kondisi hidupnya saat ini.

Korban merasa dirinya kerap menyusahkan dan berbuat dosa.

Di akhir surat wasiat, ia meminta kepada orangtuanya agar tidak sedih.

Baca juga: Ngaku Nakes Puskesmas di Boyolali, OTK Mintai Foto Tanpa Busana Wanita Peserta Vaksin Covid-19

Halaman
12