Viral Medsos

Kronologi Penganiayaan Perawat Puskesmas Kedaton Bandar Lampung, Pelaku Ingin Rampas Tabung Oksigen

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase tangkapan layar - Perawat Puskesmas bernama Rendy (26) di Bandar Lampung dianiaya OTK gara-gara tak memberikan izin peminjaman tabung oksigen, Minggu (4/6/2021). Rendy dianiaya oleh pelaku keluarga pasien Covid-19 ingin mendapatkan tabung oksigen.

TRIBUNWOW.COM - Seorang tenaga medis di Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung menjadi korban penganiayaan sejumlah orang tak dikenal (OTK), pada Minggu (4/7/2021) dini hari.

Dilansir TribunWow.com, peristiwa nahas tersebut menimpa perawat bernama Rendy Kurniawan (26).

Video penganiayaan terhadap tenaga kesehatan tersebut sempat viral di media sosial.

Sebuah video berdurasi tiga detik yang merekam insiden pengeroyokan terhadap seorang perawat di Bandar Lampung, viral sejumlah akun sosial media dan aplikasi perpesanan WhatsApp, Minggu (4/7/2021) pagi. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joeviter)

Baca juga: Viral Perawat Puskesmas Dianiaya 3 Orang karena Tabung Oksigen, Pelaku Ngaku dari Keluarga Pejabat

Pengeroyokan tersebut terjadi karena pelaku ingin merampas secara paksa persediaan tabung oksigen milik Puskesmas.

Rendy menjelaskan, peristiwa tak mengenakkan tersebut terjadi pukul 04.00 WIB saat dirinya sedang piket.

Para pelaku yang berjumlah tiga orang tersebut awalnya datang dengan niat ingin meminjam tabung oksigen untuk keluarganya yang sakit Covid-19.

"Saya tanya ke orang itu, ‘Pasiennya mana?’ Kalau mau dibawa pulang (tabung oksigen) tidak bisa," kata Rendy dikutip dari Tribun Lampung, Senin (5/7/2021).

Pelaku sempat sesumbar dengan mengaku bahwa dirinya dari keluarga pejabat pemerintahan setempat.

Baca juga: Fakta Viral Perawat Puskesmas Dikeroyok OTK, Pelaku Memaksa Mau Ambil Persediaan Tabung Oksigen

Baca juga: Jangan Dibuang, Simak Manfaat Kulit Pisang untuk Kesehatan hingga Perawatan Luka Luar

Karena persediaan tabung oksigen di Puskesmas tidak untuk dipinjamkan, Rendy pun menaati prosedur tak memberikan izin.

Hal itu lah yang kemudian membuat pelaku melakukan perampasan secara paksa dengan menganiaya korban.

"Kamu belum tahu saya? Saya ini keluarga Reihana (Kadiskes Lampung)," kata Rendy, menirukan ucapan salah satu pelaku.

Akibatnya, korban mengalami luka memar di bagian kepala, wajah, dan leher yang membuatnya trauma.

Rendy kemudian dilarikan ke RSUD Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM), Provinsi Lampung.

Korban menyerahkan semua permasalahan tersebut ke aparat kepolisian.

"Sudah saya laporkan ke Polsek Kedaton," kata Rendy.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pemukulan Perawat di Garut yang Viral: Saya Emosi dan Spontanitas

Wali Kota Bandar Lampung Prihatin

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana prihatin atas kejadian yang menimpa Nakes di wilayahnya.

Merespons kabar penganiayaan tersebut,  Eva Dwiana langsung menemui korban di RSUDAM.

Eva Dwiana meminta para pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap Rendy harus diproses hukum.

"Ya kalau dilihat dari sisinya ya trauma, mudah-mudahan Rendy tidak apa-apa," kata Eva Dwiana dikutip dari Kompas TV, Senin (5/7/2021).

Eva Dwiana menegaskan, Pemerintah Kota Bandar Lampung telah berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik.

Baca juga: Kasus Keluarga Pasien Pukul Perawat di Garut, Ternyata Ada Lanjutannya tapi Tak Terekam CCTV

Oleh karena itu, ia berharap agar kejadian serupa tak terjadi lagi.

Dari tiga orang pelaku penganiayaan Rendy, di antaranya sempat mengaku dari keluarga pejabat Dinas Kesehatan setempat.

"Mudah-mudahan tidak terjadi pada Rendy yang lain, kami sudah melayani dari malam sampai pagi," ujar Eva.

Eva memastikan tiga orang pelaku penganiayaan akan diproses.

Sementera itu, Pemkot Bandar Lampung juga akan memberikan pendampingan hukum kepada korban.

"Tadi dari Polsek sudah (diproses), nanti ada pendampingan (hukum) dari kita, dari Pemkot Bandar Lampung," ujar Eva. (TribunWow.com/Rilo)

Sebagian artikel ini diolah dari TribunLampung.co.id dengan judul Perawat Puskesmas Kedaton Bandar Lampung Dianiaya, Pelaku Ngotot Mau Bawa Tabung Oksigen,