Terkini Daerah

Istri Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Juragan Emas di Papua, Bule Selingkuhannya Jadi Eksekutor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PIDANA SEUMUR HIDUP - Pria inisial MM, warga negara Afganistan, tersangka pembunuhan pedagang emas di Kota Jayapura, Papua, pada 28 Juli 2021. Kasus ini menguras perhatian nasional. Pembunuhan telah direncanakan. Foto kanan: VLH selaku istri korban sekaligus kekasih gelap pelaku yang memberi ketarangan palsu ke polisi.

TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan pedagang emas di Arso, Kabupaten Keerom, Papua, Nasaruddin alias Acik (44), Senin (28/6/2021) lalu akhirnya terungkap.

Dilansir TribunWow.com dari TribunPapua.com, Senin (5/7/2021), Acik diduga dibunuh pria berinisial M.

Berdasarkan penyelidikan, polisi menduga kuat Acik dibunuh karena motif cinta segitiga.

Sebelumnya, video pembunuhan terhadap Acik sempat viral di media sosial.

Baca juga: Detik-detik Suami Bunuh Istri saat Tidur dengan Bayi, Tiba-tiba Ayunkan Golok seusai Diminta Cerai

Baca juga: Akhirnya Tewas, Balita di Palembang Sempat Dianiaya Ayah Tiri hingga Pingsan dan Cacat

Dalam video berdurasi 34 detik, tampak seorang wanita menjerit minta tolong karena suaminya ditikam orang tak dikenal.

Kejadian itu berlangsung di Jalan Hanurata, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Papua.

Pelaku merupakan selingkuhan istri korban, VLH.

Hubungan terlarang pelaku dan VLH bahkan sudah berlangsung selama dua tahun.

Pelaku merupakan imigran asal Afganistan yang berdomisili di Jakarta.

Ia ditangkap saat akan meninggalkan Papua melalui Bandara Theys Eluay Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (3/7/2021).

Sementara itu, istri korban juga sudah ditangkap di Kampung Tirowali, Kecamatan Baraka, Enrekang, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/7/2021).

Baca juga: Detik-detik Lansia 70 Tahun di Jember Bunuh Tetangganya, Berawal saat Pelaku Dengar Suara Batuk

Baca juga: Kesal Dompet Berisi Rp 1 Juta Raib, Pria Ini Nekat Tusuk Teman hingga Tewas: Saya Susah Cari Uang

Istri Korban Ditangkap

Kesaksian yang diberikan oleh istri korban juga terbukti bohong.

Pada saat itu tidak ada peristiwa perampokan.

"Ini murni pembunuhan, pelaku hanya satu orang yakni MM," ujar Gustav.

Halaman
12