TRIBUNWOW.COM - Kasus pengambilan paksa janazah yang dinyatakan positif Covid-19 baru-baru ini kembali terjadi.

Kali ini, beredar video viral yang memperlihatkan warga ramai-ramai menyerbu rumah sakit untuk menjemput paksa jenazah pasien Covid-19.

Dilansir TribunWow.com, pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 itu terjadi di satu rumah sakit di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Baca juga: Viral Foto Penumpukan Jenazah Pasien Covid-19 di Surabaya, Jasad Dibungkus Terpal, Ini Kata Pihak RS

Terlihat, keluarga dan warga berbondong-bondong mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengat.

Diketahui, pasien yang meninggal sebelumnya menjalani perawatan medis karena mengalami kecelakaan lalu lintas.

Hal itu kemudian membuat keluarga dan sejumlah warga diduga tak terima anggota keluarganya dinyatakan positif Covid-19.

Tanpa peduli protokol kesehatan yang berlaku, mereka datang ramai-ramai menerobos rumah sakit secara paksa dan mengambil jenazah.

Warga yang datang berbondong-bondong terdiri dari berbagai kalangan, mulai orang dewasa hingga anak-anak.

Teriakan histeris dari keluarga mewarnai drama pengambilan jenazah tersebut.

Tampak sejumlah aparat juga berada di lokasi kejadian.

Namun, mereka tidak bisa berbuat banyak karena jumlah masa yang terlalu banyak.

Baca juga: FAKTA Viral Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Diusir Warga: Kami Didorong, Peti Dibongkar Paksa

Baca juga: Viral Detik-detik Satgas Covid-19 Diusir Warga saat Hendak Makamkan Jenazah, Peti Diambil Paksa

Menanggapi kejadian itu, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau, Indra Yovi, sangat menyayangkan.

Sebab, meski pasien merupakan korban kecelakaan, hasil tes antigen yang dilakukan petugas medis, pasien dinyatakan positif Covid-19.

"Di sana protokolnya memang semua pasien yang harus dirawat itu kan diperiksa swab, ternyata betul pasiennya positif," kata Indra Yovi dikutip dari Kompas TV, Senin (5/7/2021).

"Kalau analisisnya di mana kenanya, mungkin saja sebelum kecelakaan tersebut pasien itu mungkin terpapar, OTG, itu kan bisa saja terjadi," imbuhnya.