Setelah kejadian, korban mengalami luka parah di bagian wajah.
Baca juga: Siram Guru TK Pakai Air Keras, Pelaku Siap Nikahi Korban: Saya Ini Ada Rasa Tanggung Jawab
Baca juga: Sadar Disukai Pelaku, Guru TK Ungkap Sikap Pria yang Menyiramnya Pakai Air Keras: Bukan Sambil Marah
Bahkan, saat itu korban tak bisa berbicara karena luka parah di pipi.
Tak hanya itu, korban juga kesulitan menelan makanan karena mulutnya tak bisa dibuka lebar.
Selain wajah, air keras itu juga melukai kedua tangan, paha, serta pipi kanan korban.
Semua luka dibalut menggunakan kain kassa.
Korban mengaku tak mengenali pria yang menyiramnya dengan air keras.
“Saya tidak kenal karena ditutupi rapat. Dia menyiram dua kali ke badan saya," tutur korban.
"Awalnya tidak terasa apa-apa. Setelah sampai di rumah badan saya sakit semua seperti terbakar."
Korban kini dirujuk oleh Bupati Brebes Idza Priyanti ke RSUD Brebes setelah kabar penyiraman air keras itu beredar luas pada Maret 2021 lalu.
Setelah menjalani serangkaian operasi, korban sudah diperbolehkan pulang sejak 16 April 2021.
Pesan Berantai
Tak lama setelah kejadian, korban mendapat pesan berantai di akun Facebook-nya.
Pesan itu diketahui berasal dari seseorang yang sebelumnya memesan kosmetik yang dijual korban.
“Isi pesannya itu ada kalimat 'Dendam saya sudah terbalas' sesuai pesan di akun Facebook yang dikirimkan kepada saya,” ujar korban.
Untuk memertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
Pelaku terancam hukuman lima tahun penjara. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Pengakuan Penyiram Air Keras Siswi SMK di Brebes, Sakit Hati Diputus Cinta,dan Polisi Tangkap Penyiram Air Keras Siswi SMK di Brebes, Ini Motifnya