Di tengah perjalanan, Usniadi menemukan anak berusia 11 tahun bernama Aurel yang tengah berusaha menyelamatkan diri.
Untungnya, anak tersebut sudah menggunakan pelampung hingga memudahkannya menolong.
Ia lantas kembali bertemu dengan seorang perempuan yang mengaku tak bisa berenang.
Tanpa pikir panjang, Usniadi langsung menolongnya dan mengikatkan wanita itu ke badannya.
Wanita tersebut merupakan warga Kelurahan Loloan, Jembrana.
“Saat itu berada di tengah laut. Jadi ngelihat ombak itu seperti gunung (tinggi)," jelasnya.
"Akhirnya saja diselamatkan nelayan sekitar sejam (terombang-ambing di tengah laut)."
Dengar Suara Teriakan
Sementara itu, penumpang selamat lainnya, Taufik, menceritakan detik-detik tenggelamnya KMP Yunicee.
Taufik menyebut saat kejadian semua penumpang kapal panik karena tak ada pemberitahuan apa pun bahwa kapal akan tenggelam.
Sedianya, Taufik hendak pergi ke Denpasar, Bali.
Taufik menceritakan petugas kapal berlarian mencari pelampung agar bisa selamat.
"Saat itu orang-orang bingung karena tidak ada peringatan apapun," ujar Taufik, dikutip dari Surya.co.id, Selasa (29/6/2021).
"Seperti sirine atau apa tidak ada. Saya hanya melihat petugasnya lari-lari."
Menurut Taufik, tiba-tiba kapal miring ke kiri hingga akhirnya tenggelam.
Baca juga: Loncat dari KMP Yunicee yang Tenggelam di Tengah Kegelapan, Taufik: Saya Lihat Petugas Lari-lari